Program Belajar Sore, Akal Bulus SMPN 1 Rengat Resahkan Wali Murid
Ilustrasi
Rengat, Oketimes.com - Program belajar sore yang diterapkan oleh SMPN 1 Rengat di Kabupaten Inhu dinilai sukses membebani para wali murid untuk membayar iuran yang dikutip pihak sekolah sebesar Rp75 hingga 150 ribu per bulannya kepada tiap siswanya masing-masing.
Padahal penerapan program belajar sore tersebut, selama beberapa bulan terakhir ini tidak lagi dilakukan, sementara uang iuaran belajar sore tersebut terus ditagih oleh pihak sekolah, meski program belajar tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Seorang wali murid SMPN 1 Rengat Kabupaten Inhu, yang tidak ingin identitasnya dipublikasikan, Rabu (02/12/15) kepada awak media ini menuturkan, kegiatan belajar sore yang diterapkan pihak sekolah dinilai adalah akal bulus pihak sekolah untuk mengutip uang belajar tambahan di sekolah tersebut.
Padahal lanjut sumber, kegiatan belajar sekolah tersebut selama beberapa bulan terakhir tidak pernah ada dilakukan pihak sekolah lagi. Sementara uang belajar sore tersebut hingga saat ini masih terus ditagih pihak sekolah kepada sejumlah murid yang diwajibkan untuk megikutinya.
"Kami mau membayar uang komite sekolah tersebut, di karenakan dijanjikan untuk belajar sore, namun kenyataannya tidak seperti yang dijanikan. Ini sama saja akal-akalan pihak sekolah saja," keluhnya pada awak media ini.
Sumber berharap, agar kejadian tersebut tidak terus berlanjut, dirinya meminta kepada pihak sekolah dan instansi terkait seperti Dinas Pendidikan Inhu, untuk memberi surat teguran kepada pihak SMPN 1 Rengat. Karena, bagaimanapun SMPN 1 Rengat masih dalam tahap penenerapan pendidikan dasar 9 tahun yang semestinya ditanggung pemerintah. (ali)
Komentar Via Facebook :