Abrasi Ancam Pulau Rangsang

Ilustrasi, abrasi dipinggir pantai pulau di Riau.

Selatpanjang, Oketimes.com - Kabupaten Kepulauan Meranti, khususnya di Pantai Pulau Rangsang Kabupaten Kepulaun Meranti yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka kini mengalami abrasi serius. Pantai sepanjang 90 Km ini mengalamai abrasi hebat akibat terjangan ombak Selat Malaka.

Seperti di Tanjung Motong, sedikitnya terjadi pengikisan lebih dari 15 meter pertahun. Sejak tahun 90-an, setidaknya sudah 1000 hektar lahan milik warga telah terjun ke laut.

Minimnya anggaran masih menjadi permasalahan tersendiri bagi kabupaten termuda di Riau ini dalam mengatasi permasalahan abrasi. Untuk mengatasi masalah abrasi pantai yang kian memprihatinkan ini, membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kepulauan Meranti, Maamun Murod mengatakan, sejauh ini belum ada perhatian serius dari Provinsi Riau dalam membantu mengatasi abrasi.

" Upaya yang dilakukan saat ini, dengan membuat pemecah ombak dari pohon nibung serta jalinan pohon bambu serta melakukan reboisasi tanaman mangrove jenis api-api," terangnya pada awak media, Jumat (30/10).

Lanjut Murod, bantuan dari pusat dan provinsi sangat dibutuhkan untuk menanggulangi abrasi, "Tak hanya lewat program Rp1 milyar pertahun, namun perioritas penanganan abrasi perlu dilakukan. Jika tidak, perlahan tapi pasti, pulau terluar di Indonesia ini akan menghilang," ujarnyanya. (azw)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait