Pemprov Riau Berikan Santunan Keluarga Anggota Kostrad yang Tewas
Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman memberikan dana santunan untuk anggota Kostrad Kopda Dadi Sansoto (30) yang meninggal dunia saat melerai keributan di Pekanbaru. Bantuan langsung diterima Komandan Satgas TNI dari Kostrad. Penyerahan dana santunan sebagai tanda bela sungkawa dari Pemprov Riau disampaikan lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BDPB) Riau di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Selasa (27/10/2015).
Pekanbaru, Oketimes.com - Pemprov Riau memberikan dana santunan untuk anggota Kostrad Kopda Dadi Sansoto (30) yang meninggal dunia saat melerai keributan di Pekanbaru. Bantuan langsung diterima Komandan Satgas TNI dari Kostrad.
Penyerahan dana santunan sebagai tanda bela sungkawa dari Pemprov Riau disampaikan lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BDPB) Riau di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Selasa (27/10/2015). Kopda Dadi tewas dalam tugas memadamkan kebakaran lahan.
" Kami berturut berduka cita yang sedalamnya atas musibah ini. Kami bisa merasakan bagaimana anak dan isterinya kehilangan orang yang mereka sayangi. Semoga pihak keluarga diberi ketahanan dan keihklasan," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger.
Penyerahan dana santunan untuk keluarga Kopda Dadi ini, diterima Komandan Satgas TNI Kostrad, Kol (Inf) Dwi Suharjo. "Kami juga berterima kasih kepada Pemprov Riau yang sudah memberikan santunan kepada anggota kami," kata Kol Dwi.
Sebagaimana diketahui, Kopda Dadi anggota Batalyon Kesehatan (Yonkes) Kostrad ditemukan meninggal dunia, Senin (26/10/2015) sekitar pukul 03.00 WIB. Di pagi subuh buta itu, dia terbangun untuk melihat keributan yang dilakukan sekelompok preman di dekat posko kesehatan untuk bencana kabut asap.
Dia melarai keributan yang terjadi di antara anggota geng motor tersebut. Tak terima atas teguran Kopda Dadi, bos komplotan itu menggunakan mobil kijang nekat menabrak Kopda Dadi. Tak hanya itu, sopir biadab itu kembali melaju kencang sekali lagi dan menggilas kepala Kopda Dadi hingga tewas di tempat.
Kini, dua orang kelompok preman itu sudah diamankan pihak Kostrad yang diserahkan ke Polresta Pekanbaru. Namun aktor intelektual di dalam mobil belum tertangkap. Di kabarkan, ada dua orang di dalam mobil tersebut.
Kopda Dadi, meninggalkan satu orang istri dan seorang anak. Kopda Dadi kemarin sebetulnya sudah mengakhiri masa tugasnya sebagai tim kesehatan yang selama ini melayani korban asap di Pekanbaru. (rls/ars)
Komentar Via Facebook :