Limbah Cair Solid PT ISB Surau Tinggi Diduga Dijual Oknum Pjs Kades

Ilustrasi

Pasir Pangaraian, Oketimes.com - Limbah cair solid PT Indo Sawit Berjaya (ISB) di Dusun Surau Tinggi, Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), diduga diperjual belikan oknum Pjs Kades Perispan Surau Tinggi inisial D dengan alasan untuk kepentingan masyarakat.

Hal ini disampaikan Kadus di Desa Rambah Iskandar, yang juga akfitis Kabupaten Rohul di Pasir Pangaraian, Rabu (21/10), katanya, bau yang keluar dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT ISB tidak hanya Warga Surau Tinggi yang merasakan tapi semua masyarakat Desa Rambah.

" Namun kok limbah berbahaya yang perjual belikan itu hanya dinikmati segelintir orang, padahal jelas untuk menjual limbah itu ada aturan hukumnya, apalagi limbah solid mengandung B3," ungkapnya.

Iskandar, menjelaskan hal ini sudah berkoordinasi dengan Kades Rambah Herman Hadi, namun desa tidak pernah mendapat sama sekali dari hasil penjualan itu.

" Saya sudah langsung tanyak, Kades Rambah pak Herman Hadi, begitu juga dengan Sekdesnya apakah ada pembagian dari limbah cair solid tersebut, keduanya mengaku tidak ada. Padahal informasinya hasil yang diterima mencapai Rp 70 juta pertahuan," ujarnya.

Iskandar meminta kepada managemen PKS PT ISB Surau Tinggi supaya menghentikan dan menstop penjualan limbah tersebut, sebelum komitmen bersama antara pemangku-pemangku di Desa Rambah. Kalau tidak akan melaporkan hal ini kepada Kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) sebab penjualan limbah berbahaya itu jelas-jelas dilarang dalam aturan hukum.

Senada disampaikan warga Desa Rambah Irwan, dirinya bersama warga lain sudah siap untuk melaporkan hal ini kepada penegak hukum, termasuk Camat Rambah Hilir, jika oknum Pjs kades tersebut tidak menghentikan penjualan limbah berbahaya ini.

" Bayangkan sajalah kami hanya dapat bau busuk saja, sementara orang yang menikmati, padahal kami juga warga Desa Rambah, jadi wajar-wajar saja kalau kami memprotesnya," pungkas Irwan. (yah) 


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait