Bocah 9 Tahun di Pekanbaru Meninggal Dunia Akibat Asap

Bocah bernama Ramadhani Lutfi Aerli (9) itu, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya subuh tadi di RS Santa Maria Pekanbaru Jalan Ahmad Yani, setelah mengalami demam tinggi, Selasa (20/10).

Pekanbaru, Oketimes.com - Kabut asap yang melanda Riau akibat kebakaran lahan dan hutan, kembali makan korban. Kali ini seorang bocah lelaki berumur sembilan tahun meninggal dunia akibat terlalu banyak menghirup asap. Dari hasil medis menyebutkan, bahwa paru-paru bocah malang tersebut penuh dengan asap, sehingga tidak mendapat oksigen yang cukup.

Bocah bernama Ramadhani Lutfi Aerli (9) itu, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya subuh tadi di RS Santa Maria Pekanbaru Jalan Ahmad Yani, setelah mengalami demam tinggi, Selasa (20/10).

" Ramadhani, Senin kemarin masih sekolah seperti biasanya. Lalu pada Selasa-nya anak saya mengalami demam tinggi dan juga kejang-kejang. Kami sempat beri obat demam. Tapi tengah malam tadi, dia sudah tak sadarkan diri, makanya kami bawa ke RS Santa Maria," sebut Eri Wirya, ayah sang bocah malang ini.

Eri menjelaskan, saat di RS Santa Maria, kondisi anaknya sudah kritis dan tak sadarkan diri. Dokter pun langsung memberikan penanganan awal dengan menginfus, memberi oksigen dan uap. Namun Ramadhani tak kunjung sadarkan diri.

" Jam 01.00 WIB dia kami bawa ke rumah sakit. Terakhir dia tersadar dan panggil Bunda, sebutan untuk ibunya. Setelah itu dia pingsan. Dokter sudah menekan-nekan dadanya. Saya sendiri tidak tega melihatnya, saya istighfar. Dan subuhnya anak saya sudah tiada," kata sang ayah dengan mata sembab dan sesekali tangannya menyeka air yang jatuh dipipinya.

Usai itu, bocah korban asap ini langsung dibawa ke rumah duka yang berlokasi Jalan Pangeran Hidayat, Gang Nikmat No 57, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Pekanbaru Kota, untuk dimakamkan siang ini, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Akap Jalan Air Hitam.

Dengan meninggalnya bocah yang masih duduk di bangku kelas 3 MIN 1, Jalan Sumatera ini, menambah daftar panjang warga Pekanbaru yang meninggal dunia diakibatkan karena bencana asap di Riau. " Saya minta kepada pemerintah untuk bertanggung jawab atas hal ini. Jangan sampai ada lagi korban lainnya, sudah cukup rasanya," sebut sang ayah. (XXX)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait