Razia Narkoba `Kampung Narkoba` di Pekanbaru Bocor

Operasi besar-besaran yang dilakukan tim gabungan Polresta Pekanbaru, BNNP Riau bersama Sat Brimobda Riau, POM AU dan POM AD, Sabtu (10/10) sore tadi, sekitar pukul 16.00 WIb diduga bocor.

PEKANBARU, oketimes.com - Operasi besar-besaran yang dilakukan tim gabungan Polresta Pekanbaru, BNNP Riau bersama Sat Brimobda Riau, POM AU dan POM AD, Sabtu (10/10) sore tadi, sekitar pukul 16.00 WIb diduga bocor. Sebab, polisi tidak menemukan narkoba yang diincar. Dalam razia itu polisi hanya menyita CCTV berserta Resiver di rumah milik seorang bandar.

Berdasarkan pengamatan Riaueditor, ratusan personil gabungan bersenjata lengkap yang merazia lokasi Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, sebenarnya sudah berusaha mencari narkoba di rumah yang diduga sebagai bandar besar. Buktinya, hampir semua kamar dan seisi dapur dirumah para bandar tak luput dari pemeriksaan petugas.

Kuat dugaan, operasi penggerebekan tersebut bocor. Karena itu, razia ke lokasi yang dikenal dengan sebutan Kampung Narkoba atau Texas-nya Pekanbaru tersebut tidak sesuai harapan. Justru seorang oknum anggota polisi berinisial Brigadir B yang berdinas di Polsek Rumbai Pesisir masuk dalam 23 orang yang diamankan terkait penyalahgunaan narkoba dari lokasi razia.

Akibat dugaan bocornya razia ini, kepolisian Polresta Pekanbaru hanya akan menyelidiki dan meneliti CCTV yang ada dibeberapa rumah masyarakat disekitar Kelurahan Kampung Dalam itu. " Soal informasi bocor, bisa iya bisa tidak. Tapi, untuk CCTV itulah akan kita terlebih dahulu," sebut Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Aries Syarief Hidayat, usai razia.

Saat ini, ke 23 orang yang terjaring razia, dibawa ke kantor BNNP Riau guna proses pemeriksaan selanjutnya. " Untuk oknum polisi yang terjaring kita tidak segan-segan untuk menindaknya," tukas Aries. (XXX)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :