Plt Gubri Perpanjang Status Darurat Asap di Riau
Arsyadjuliandi Rachman, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau didampingi Forkopinda pimpin Rakor Penanganan Asap Akibat KARLAHUT yang dihadiri Bupati Walikota se-provinsi Riau di Balai Serindit Gedung Daerah Pekanbaru, baru ini.
Pekanbaru, OKETIMES.COM - Meski BKMG Pekanbaru memantau tidak ada titik api di Provinsi Riau, namun Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman bersama tim satgas kembali memutuskan tanggap darurat pencemaran asap Riau kembali di perpanjang. Plt Gubri juga mengaku sering berkordinasi dan memantau perkembangan pemadaman titik api provinsi tetangga yang telah menyebabkan provinsi riau harus merasakn asap kiriman.
Sebelum menetapkan perpanjangan tanggap darurat kabut asap ini, tim satgas karhutla menggelar rapat penangana kabut asap di Lanud Roesmin Noerjadin. Berbeda dengan sebelumnya kali ini rapat juga dihadiri oleh Forum Kerukunan Umat Bergama (FKUB) seperti LAM Riau, Anggota DPD RI, Ketua MUI Riau dan beberapa tokoh masyarkat lainnya.
Plt Gubri menyampaikan pertemuan ini guna menyatukan persepsi dengan tokoh masyrakat terkait kabut asap riau, pasalnya masa penetapan tanggap darurat asap telah habis pada pekan lalu dan untuk itu pada senin siang kembali diperpanjang dengan pertimbangan kabut asap tebal yang masih menyelimuti Provinsi Riau.
" Kita sering berkordinasi agar tim satgas dan pemerintah provisni tetangga segera memadmkan api, karena efeknya sangat terasa di provinsi riau," kata Plt Gubri.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Riau menganggap penting keterlibatan tokoh agama di Riau dalam melakukan sosialisasi soal kebakaran hutan dan lahan. " Saya ingin sampaikan sesuatu ke tokoh agama. Apa yang sudah dilakukan Pemprov. Kami bisa menginformasikan bagaimana cara kerja Satgas," katanya.
Sejauh ini informasi soal karhutla dan bencana asap di Riau memang belum merata. Sejak awal-awal musim asap lalu, tim Satgas yang dibentuk terlalu sibuk dengan memadamkan api, sehingga lupa dengan kabut asap.
" Tentu sosialisasi ini, diharapankan peran serta tokoh agama dan mayarakat. Ini penting untuk kami informasikan. Kita bukan dalam suasana membela siapa yang benar atau siapa yang salah. Tapi ini hanya untuk menyatukan pesepsi," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Andi Achman juga mengatakan bahwa bantuan dari forum lain sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Dia berjanji akan kembali mengatur jadwal untuk mengumpulkan pihak lain, agar sosialisasi soal karhutla ini bisa merata.
" Masyarakat silahkan kemari. Tim Satgas kami siap memberikan bantuan. Kami juga siap memberi penjelasan," tutupnya. (Dea)
Komentar Via Facebook :