LAMR Minta Gubri Tegur Perusahaan HTI Jangan `Carmut` di Bencana Asap Riau
Al Azhar, Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).
Pekanbaru, OKETIMES.COM - Beberapa tokoh masyarakat seperti Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Al Azhar ikut dalam rapat yang digelar Satuan Petugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di posko Lanud Roesmin Noerjadin, Pekanbaru. Al Azhar meminta kepada Plt Gubernur Riau untuk meminta perusahaan-perusahaan HTI untuk tidak ambil muka dalam kondisi kabut asap di Riau dengan memasang spanduk peduli kabut asap.
Hal ini disampaikan Al Azhar karena telah mendapatkan bukti baliho PT Sinar Mas memasang spanduk peduli kabut asap yang berisikan 'Sinar Mas Peduli Kabut Asap. Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis' terpampang di pagar LAM Riau, Minggu (27/9) kemarin. Melihat spanduk 'sok' peduli itu, Al Azhar mengaku langsung mencopotnya.
" Dalam kondisi seperti ini, saya mintalah kepada Gubernur, untuk mengatakan kalau perusahaan jangan ambil muka dalam kondisi seperti ini. Jangan bodoh-bodohi masyarakat, karena masyarakat sudah muak dengan kondisi ini," tuturnya.
Spanduk yang bertuliskan 'Sinar Mas Peduli Asap' tersebut dipasang tanpa sepengetahuan pengurus LAMR. " Baik itu lisan mau pun tulisan, saya kaget melihat spanduk itu sudah terpampang di sana, maghrib itu saya meminta staff untuk mencabut spanduknya," tambah Al Azhar.
Menurutnya hal semacam itu sangat berkaitan dengan etika, karena pagar Kantor LAM Riau termasuk properti dan Wilayah LAM Riau, mengapa sembarang pasang dan letak spanduk di sana. " Hal semacam ini akan menimbulkan multitafsir masyarakat, mengapa ada spanduk seperti itu diantara poskes yang didirikan BNPB dan satgas," tukasnya.
Menurut Al Azhar, akan lebih baik jika mereka memasang spanduk itu di depan rumah sakit mereka sendiri. Atau bisa saja mereka mendirikan poskes sendiri jika memang tulus ingin membantu. "Masyarakat jangan dibodoh-bodohi," tutupnya. (dea)
Komentar Via Facebook :