Seluruh Siswa Libur Hingga Sabtu, Pelajar Tetap Diberi Tugas

Papan Indeks Ispu di Pekanbaru menunjukkan tingkat udara di Pekanbaru berbahaya selama 2 pekan terkahir ini.

Pekanbaru, OKETIMES.COM - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Riau, Kamsol menyampaikan, seluruh dinas Kabupaten Kota sepakat meliburkan siswa sekolah hingga satu minggu kedepan. Sampai situasi kabut asap di wilayah Riau normal, jika asap sudah hilang proses belajar mengajar dilanjutkan dan mengejar ketertinggalan pelajaran.

" Sampai status darurat di cabut dan sampai kondisi asap benar-benar baik. Jadi nanti setelah masuk sekolah, seluruh jam pelajaran diefektifkan dan ditambah jam pelajaran. Jadi jam yang tidak efektif itu nantinya akan diefektifkan oleh wali kelas dan guru untuk menejar ketertinggalan," ujarnya pada awak media, Selasa kemarin.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan juga menyatakan keprihatinannya atas lumpuhnya dunia pendidikan di Riau, karena asap akibat Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut).

Menurut Anies, libur sekolah yang sudah terjadi selama dua pekan ini, dikhawatirkan akan
berdampak pada kualitas pendidikan di Riau. Karena itu, Anies Baswedan minta agar seluruh dinas pendidikan kabupaten/kota di Riau memberikan tugas rumah kepada seluruh siswa selama libur sekolah.

" Setiap minggu harus dilakukan evaluasi dengan kondisi asap yang ada saat ini. Dan libur diberikan setiap seminggu, anak-anak diberikan tugas di rumah selama libur ini," ujar Anies Baswedan, kepada Kadisdikbud Riau, kabupaten/kota di aula Dinas Pendidikan Riau, melalaui teleconference, Selasa (15/9) kemarin.

Selain itu, Anie Baswedan juga melakukan percakapan jarak jauh bersama Kadis Pendidikan Kalimantan Tengah, Jambi serta daerah yang kondisi asapnya parah akibat Karlahut. Pada kesempatan ini, seluruh Kadis Pendidikan sepakat untuk melaksanakan titah sang menteri.

Dimana selama sekolah diliburkan, seluruh pelajar wajib diberi tugas tambahan di luar sekolah. Sehingga ketika di rumah, tidak hanya main-main atau keluyuran.

" Jadi guru dan wali kelas menyiapkan materi pelajaran di sekolah, dan diberikan kepada tugas kepada siswa. Guru dan wali kelas juga ikut memantau baik lansung maupun tidak langsung kepada siswa yang terdekat. Ataupun melalui via telpon dan internet," kata Kamsol.

Sedangkan, Kadisdik Pekanbaru, Zulfadil juga mengingatkan agar para siswa tidak bermain di luar rumah, mengingat kualitas udara yang masih berbahaya. Sedangkan orangtua murid diharapkan agar mengawasi anaknya di rumah.

" Awasi anak-anaknya, jangan diperbolehkan keluar rumah. Kondisi udara saat ini masih tidak baik untuk kesehatan. Kalau memang ada kepentingan mendesak gunakan masker," tutupnya. (ade)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :