Diskop Bengkalis Buka Pelatihan Pembinaan Pedagang PKL dan Asongan 2015
Drs. H. Tuah Hasrun Saily, MM Kadis Koperasi UMKN Kabupaten Bengkalis.
Bengkalis, OKETIMES.COM - Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Bengkalis menggelar pelatihan pembinaan pedagang kaki lima (PKL) dan Asongan bertempat di Hotel Horison Bengkalis
Acara ini sengaja diadakan oleh Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Bengkalis. Hadir dalam acara tersebut dari Balai Diklat Koperasi dan UMKN Provinsi Riau sebagai narasumber dari Kantor Satpol PP, juga perguruan tinggi Politeknik Negeri Bengkalis seluruh Kabid/Kasi yang ada di Dinas Koperasi dan para peserta dari 8 Kecamatan se-Kabupaten Bengkalis.
Acara pelatihan ini menurut Ketua Pelaksana selama 2 hari diikuti 40 orang peserta dan selama mengikuti pembinaan uang transportasi, makan dan uang saku di sediakan sesuai dengan kemampuan dana yang tersedia untuk tahun 2015. Sesuai dengan kegiatan posnya masing-masing memakai anggaran APBD 2015.
Kepala Koperasi UMKM Kabupaten Bengkalis Drs H Tuah Hasrun Saily, MM dalam sambutannya mengatakan secara politik ketetapan MPR Nomor : XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi Ekonomi, merefleksikan secara kongkret kesamaan persepsi dan kebulatan tekad dari segenap komponen bangsa untuk menjadikan KUMKM sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional dimasa mendatang.
Kesadaran yang disertai dengan komitmen dan aksi serius mengenai pentingnya pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau KUMKM di Indonesia dalam memperkuat ketahanan ekonomi bangsa ini mulai mencuat kepermukaan sejak awal-awal reformasi, segala kebijakan yang diambil Pemerintah yang bersentuhan dengan permasalahan dibidang ekonomi selalu diupayakan untuk dikaitkan dengan program pemberdayaan dan peningkatan peran serta kontribusi industri KUMKM dalam mendorong laju roda perekonomian di tanah air.
Ditinjau dari sudut jumlah pelaku usaha dan penyerapan tenaga kerja Usaha Mikro, kecil dan Menengah (UMKM) dapat dipandang seabagai tulang panggung perekonomian di negara-negara anggota Asean. Selain itu UMKM yang kuat, dinamis dan efisien akan mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Asongan merupakan bagian dari UMKM sekalipun pada posisi mikro yang digeluti oleh sebagian dari masyarakat kita, dan cukup besar peranannya dalam meningkatkan pendapatan keluarganya masing-masing, dengan adanya Pedagang Kaki Lima (PKL) dapat terpenuhinya kebutuhan para pembeli seperti tersedianya bermacam-macam kuliner (jajanan makanan, minuman, pakaian, aksesoris, peralatan rumah tangga, dllnya).
Sebelum pengarahan ini saya tutup, saya berpesan kepada seluruh peserta pelatihan agar dapat mengikuti secara baik dan serius, serta selalu menjaga kesehatannya dalam keadaan tetap baik, kemudian ilmu atau pengetahuan yang telah didapatkan dari para instruktur atau Narasumber nanti sekembalinya ke daerahnya masing-masing dapat diterapkan, sehingga usaha-usaha yang telah dijalankan selama ini dapat berkembang dan meningkat, sebagaimana yang kita harapkan bersama," ujar Kepala Dinas Koperasi dalam menyampaikan sambutan dalam acara tersebut. (Eb)
Komentar Via Facebook :