Pertama di Kota Pekanbaru

Dukung Visi dan Misi Riau 2020, SMAN 11 Pekanbaru Terapkan Program Malay Day

Ilustrasi

Pekanbaru, OKETIMES.COM - SMAN 11 Pekanbaru menerapkan program baru pada pelaksanaan tahun ajaran 2015-2016, yakni 'Malay Day'. Program tersebut juga untuk mendukung visi dan misi Provinsi Riau tahun 2020, yaitu 'Terwujudnya Provinsi Riau Sebagai Pusat Perekonomian dan Kebudayaan Melayu Dalam Lingkungan Masyarakat Yang Agamis, Sejahtera Lahir dan Batin di Asia Tenggara Tahun 2020'.

Kepala SMAN 11 Pekanbaru, Drs Saparuddin mengatakan program Malay Day hampir serupa dengan program English Day yang sudah tak asing lagi di sekolah-sekolah se-Kota Pekanbaru. Bedanya, dalam penerapannya, Malay Day dikemas dengan menampilkan ragam kebudayaan melayu.

" Program Malay Day ini adalah upaya kami menggalakkan kembali budaya melayu kepada generasi muda. Pasalnya, seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, budaya melayu seakan hilang. Parahnya, banyak dari generasi muda kita yang tidak mengetahui apa saja yang berkaitan dengan budaya melayu," sebut Saparuddin, Kamis (10/9) di ruang kerjanya.

Dikatakan Saparuddin, penerapan Malay Day rutin digelar setiap Sabtu minggu pertama dan Sabtu minggu keempat setiap bulannya. Dalam pelaksanaannya, kelas yang ditunjuk sebagai pelaksana akan menampilkan berbagai kegiatan yang bernuansa melayu, berbahasa melayu serta pakaian melayu.

" Beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada Malay Day itu semisal syair, lagu melayu, tari melayu, fashion show pakaian melayu. Bahkan, kedepan kami akan menggelar workshop budaya melayu, pengenalan masakan dan minum khas melayu dan pengenalan permainan tradisional melayu," katanya.

Tak hanya mendukung visi dan misi Provinsi Riau tahun 2020 saja, Saparuddin mengaku program Malay Day ini juga bentuk partisipasi sekolah terhadap program yang baru dilaunching Pemprov Riau bersempenaan HUT Riau ke-58 lalu, yakni The Homeland Of Melayu.

" Kami berharap program ini mampu merangsang minat generasi muda untuk melestarikan dan menghidupkan kembali kebudayaan melayu. Sehingga, ragam kebudayaan melayu yang merupakan bagian dari sejarah Indonesia ini tak akan hilang ditelan zaman," beber Saparuddin yang optimis siswa SMAN 11 bisa lebih mencintai kebudayaan melayu. (ade)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :