Fadrizal Labay: Riau Hanya Dapat Kiriman Asap Tetangga
Kadishut Riau, Fadrizal Labay
Pekanbaru, OKETIMES.com – Setelah diguyur hujan menjelang subuh Rabu (9/9/2015) asap di Pekanbaru dan Riau umumnya sedikit berkurang, tapi tetap kondisi ini tidak mengurangi risiko masyarakat menghirup udara yang tercemar akibat kabut asap yang sudah dua bulan terakhir jadi "momok".
Data dari BMKG Riau stasiun Pekanbaru, hujan beberapa jam itu tidak mengurangi hotspot sama sekali. Hanya saja kabut asap sudah mulai berkurang, sehingga jarak pandang untuk Pekanbaru saat ini sudah mencapai 1.500 meter. Namun, untuk Rengat masih 500 meter.
Berbeda terbalik dengan data yang dikeluarkan BMKG Riau, Kepala Dinas Kehutanan Riau Fadrizal Labay mengaku jika tak ada hotspot dan titik api di Riau, "Tak ada titik api di Riau. Data dari mana itu ada hotspot. Tak ada itu," ujarnya sambil tersenyum.
Menurut Fadrizal Labay asap yang melanda provinsi dua bulan belakangan murni asap kiriman dari provinsi tetangga dan bukan "produksi" Riau.
Ekstremnya lagi Labay berujar jika asap yang ada di Riau saat ini terutama Pekanbaru lebih disebabkan asap rokok dan jagung bakar, bukan hotspot.
"Barangkali beliau keenakan berlama-lama di belakang meja, atau hanya sekedar acting ambil muka ke atasan," celetuk salah seorang rekan wartawan. (Len)
Komentar Via Facebook :