Lagi, BNNP Riau Sasar 14 Kosan di Pekanbaru, Seorang Waria Ketakutan dan Ngumpat di Gudang

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, kembali menyantroni sejumlah kos-kosan di semjulah titik di kota Pekanbaru. Kali ini petugas BNN yang dibagi dalam dua tim, merazia 14 lokasi yang diduga menjadi tempat penyalahgunaan narkoba, Selasa (8/9/2015) siang.

Pekanbaru, OKETIMES.COM - Lagi, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, kembali menyantroni sejumlah kos-kosan di semjulah titik di kota Pekanbaru. Kali ini petugas BNN yang dibagi dalam dua tim, merazia 14 lokasi yang diduga menjadi tempat penyalahgunaan narkoba, Selasa (8/9/2015) siang.

Razia dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pemberantasan BNN Riau, AKBP Haldun, tim I mengarah ke seputaran Jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Lima Puluh, sedangkan tim II ke kawasan Kecamatan Sukajadi. Lokasi pertama yang di sasar adalah Wisma Yani. Selain wisma, ditempat tersebut juga ada kos-kosan.

Kedatangan mendadak petugas BNN itu sontak membuat sebagian penghuni kos kaget. Ada yang masih tidur, adapula yang lagi berduaan di dalam kamar. Sementara di wisma Yani, tidak ada satupun pengunjung. Petugas kemudian menuju ke kos dan wisma di Jalan Utama/Nenas dan wisma Dwi Dharma, Sukajadi.

Ada wanita dan juga pria serta sepasang mahasiswa yang sedang indehoy di kamar, secara bergantian menjalani tes urine. Bahkan seorang mahasiswi yang nginap dengan pacarnya terlihat ketakutan. Selain itu terlihat seorang pria paruh baya yang marah-marah, karena kesal ikut dites urinenya oleh petugas BNN. Petugas pun begitu tetap mewajibkan dan menjalani tes seperti yang lainnya. Lucunya dia tidak bisa pipis dan terpaksa di gelendang ke BNN Riau.

" Ya, razia kita bagi menjadi dua tim, dan target kita ada 14 titik razia. Tujuannya masih sama, menjaring mereka yang positif sebagai pengguna. Lokasi yang jadi sasaran sesuai mapping intel kita," sebut Kabid Pemberantasan BNN Riau, AKBP Haldun, di lokasi razia.

Ditempat terpisah, seorang waria terlibat aksi kejar-kejaran dengan petugas BNN, dari tim kedua yang merazia kosnya di kawasan Jalan Nurul Ikhlas, Kelurahan Rintis. Waria dengan panggilan emak itu kabur saat melihat anggota BNN menggelar razia.

Saat itu, Emak yang tampak menggunakan handuk di pinggang ini langsung ngacir lewat pintu dapur, dan kemudian bersembunyi di gudang. Awalnya petugas sempat terkecoh dan nyaris tidak menemukan dia. Namun setelah di geledah, si Emak akhirnya tertangkap saat ngumpet di gudang belakang.

" Sumpah demi tuhan bang, saya nggak ngedarin narkoba, cuma pakai iya. Aku tu kabur karena takut aja, soalnya rame-rame begini, kirain ada apa," sebut Emak saat diintrogasi petugas BNN. Di kos ini, petugas mendapatkan pipet yang diduga dipakai untuk alat isap sabu.

Selain si waria, peugas BNN juga menjaring tiga wanita cantik yang keseharian bekerja di hiburan malam MP International Club, Jalan Jenderal Sudirman, karena positif narkoba. (XXX)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :