Pura-pura Jadi Nasabah Bank, Lalu Buntuti Korbannya

Polisi Ungkap Aksi Bandit Pecah Kaca dan Gembos Ban Mobil Asal Bengkulu di Pekanbaru

Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono Sik, didampingi Kasat Reskrim AKP Bimo Arianto Sik dan Kapolsek Senapelan, AKP Angga F Herlambang Sik, mengekspos Komplotan pencuri spesialis modus pecah kaca dan gembos ban Kelompok Curup, Provinsi Bengkulu, yang disergap polisi di Hotel Denai, Kotamadya Bukit Tinggi, Sumatera Barat pada, Kamis (13/08/2015) subuh, sekitar pukul 05.15 WIB kemarin pada awak media di Mapolresta Pekanbaru, Jumat (14/08) siang

Pekanbaru, OKETIMES.COM - Komplotan pencuri spesialis modus pecah kaca dan gembos ban Kelompok Curup, Provinsi Bengkulu, yang disergap polisi di Hotel Denai, Kotamadya Bukit Tinggi, Sumatera Barat pada, Kamis (13/08/2015) subuh, sekitar pukul 05.15 WIB, kiranya bukan pemain baru di kancah kriminal.
 
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik Polsek Senapelan dan Polsek Sukajadi, diketahui bila anggota komplotan ini, Wahrul Sabib, Rio Sang Juara, Mustar Debit, Wahyu Saputra, Delfis, Abas Sirin, Herianto dan Guntur, memiliki peran masing-masing saat beraksi.
 
Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono Sik, didampingi Kasat Reskrim AKP Bimo Arianto Sik dan Kapolsek Senapelan, AKP Angga F Herlambang Sik, Jumat (14/08) siang mengatakan, dalam aksi pecah kaca mobil misalnya, komplotan ini memiliki alat tersendiri, yaitu menggunakan pecahan busi kendaraan.

" Sedangkan untuk aksi gembos ban, menggunakan ujung jari-jari payung yang tengahnya berlubang, sehingga ketika tertancap di ban mobil korban, angin yang ada didalam ban tetap bisa keluar," terang Sugeng Putut, Jumat (14/08) siang.

Dijelaskan Sugeng Putut, modus kejahatan yang mereka lakukan adalah dengan berpura-pura menjadi nasabah bank. Setelah menentukan target, pelaku yang ada dalam bank memberikan ciri-ciri korban kepada temannya yang berada di luar bank.

Pelaku lainnya memasang paku di depan ban mobil korban, dan mengikuti sampai ban mobil gembos dan berhenti di tengah jalan. Saat berhenti itulah pelaku lainnya membuka pintu mobil korban dan merampas uang yang baru dicairkan.

" Setelah berhasil mendapatkan uang hasil dari gembos ban dan pecah kaca, kawanan pelaku membagi rata uangnya dan kemudian mengirimkannya melalui rekening istri maunpun saudaranya yang berada di Bengkulu," ungkap Sugeng.

Menurut Sugeng, komplotan ini telah tujuh kali beraksi di wilayah Pekanbaru, dua kali aksi pecah kaca di Kecamatan Tampan, sekali di Kecamatan Limapuluh, sekali di Jalan Tuanku Tambusai ujung, Kecamatan Payung Sekaki, sekali melakukan aksi jambret di Jalan Ahmad Yani, dan sekali pecah kaca di Jalan Harapan Raya serta gembos ban di Jalan Riau, Kecamatan Senapelan.

" Kita masih memburu kelompok Bengkulu lainnya, diduga selain kedelapan orang yang kita tangkap, masih ada kelompok lainnya yang masih berkeliaran," katanya.

Dari tangan para pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya uang hasil kejahatan, Rp 19 juta, 1 unit sepeda motor Kawasaki Ninja, Yamaha Vixion, 3 unit Suzuki Satria FU, Kunci letter T, pecahan keramik busi, potongan jari-jari payung yang ujungnya diruncingkan dan baju serta helm yang di gunakan pelaku saat beraksi. (TripelX)



Tags :berita
Komentar Via Facebook :