Satu Didor, 2 Pelaku Pecah Kaca Mobil Asal Bengkulu Disergap Polisi

Dua pelaku spesialis pecah kaca mobil kelompok Bengkulu, diciduk petugas Polsek Sukajadi Pekanbaru. Sedangkan dua rekannya yang lain berinisial B dan D kabur melarikan diri saat disergap, Rabu (12/08/2015) siang, sekitar pukul 15.00 WIB. Seorang tersangka terpaksa dihadiahi sebutir timah panas di betis sebalah kirinya, karena berusaha kabur saat dilakukan pengembangan.

Pekanbaru, OKETIMES.COM - Dua pelaku spesialis pecah kaca mobil kelompok Bengkulu, diciduk petugas Polsek Sukajadi Pekanbaru. Sedangkan dua rekannya yang lain berinisial B dan D kabur melarikan diri saat disergap, Rabu (12/08/2015) siang, sekitar pukul 15.00 WIB. Seorang tersangka terpaksa dihadiahi sebutir timah panas di betis sebalah kirinya, karena berusaha kabur saat dilakukan pengembangan.

Kedua pelaku ditangkap di Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru, tepatnya di depan Bank BCA, ketika sedang mengintai korbannya. Mereka adalah Herianto (30) dan Guntur (23). Keduanya, warga Jalan Raya Kepalak Curup, Provinsi Bengkulu. Mereka diketahui melakukan aksi pecah kaca mobil Honda Freed warna putih Nopol BM 1521 FE di Jalan Angsa II, Kecamatan Sukajadi dan berhasil mengambil tas yang berisikan uang Rp5 juta pada Senin (10/9) kemarin.

Para Tersangka ini ditangkap Tim Opsnal Polsek Sukajadi, yang sedang melakukan patroli di Jalan Tuanku Tambusai dan curiga dengan gerak-gerik Herianto dan Guntur yang berhenti di parkiran depan Bank BCA Jalan Tuanku Tambusai menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja warna hitam. " Keduanya pun langsung disergap, tanpa ada perlawanan," terang Kapolsek Sukajadi Kompol Jasamen, SH pada media ini, Rabu (12/8/2015) sore.

Selanjutnya, petugas melakukan pengembangan terhadap dua tersangka lainnya, B dan D di sebuah kosan di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan. Saat polisi menggrebek kosan keduanya, tersangka B dan D telah kabur duluan, diduga keduanya ada di Jalan Tuanku Tambusai saat Herianto dan Guntur ditangkap petugas.

" Saat polisi menggerebek ditempat kosan tersebut, tersangka Guntur berusaha melarikan diri. Polisi melakukan pengejaran dan memberikan tembakan peringatan, namun tidak diindahkan dan pelaku dtembak," kata Kapolsek Sukajadi Kompol Jasamen Manurung SH.

Bersama kedua tersangka, polisi juga mengamankan satu unit sepeda motor Kawasaki Ninja warna hitam dan sejumlah uang yang diduga merupakan hasil kejahatan.

Ditambahkan Jasamen, Guntur merupakan seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi semester tujuh di Universitas Dehasen Bengkulu. Kepada petugas, ia mengakui sebelumnya pernah 6 kali terlibat aksi pecah kaca bersama kelompoknya d kota Bengkulu.

" Dia (Guntur) merupakan adik kandung tersangka D, yang pernah terlibat dalam kasus pecah kaca mobil Hammer di Jalan Rajawali tepatnya parkiran sebuah rumah makan yang berokasi di depan Mapolsek Sukajadi," ungkapnya.

Menurut Jasamen, kelompok ini tergolong lihai dan profesional, karena sertiap kali usai beraksi dan berhasil mendapatkan hasil kejahatannya, mereka selalu kabur ke hotel berbintang, seperti hotel Pangeran dan Labersa, sehingga berhasil mengelabui dan terhindar dari pengejaran petugas. " Usai beraksi, kelompok ini tidak sembunyi dikosannya, melainkan menginap di hotel Labersa agar terhindar dari pengejaran petugas," kata Jasamen.

Saat ini kedua tersangka dan barang buktinya telah diamankan di Mapolsek Sukajadi, guna dilakukan penyelidikan dan pengembangan selanjutnya.

" Kita masih melakukan penyelidikan untuk makukan pengembangan selanjutnya, di TKP mana saja mereka pernah beraksi," tutup Kapolsek. (TripelX)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :