Tujuan Tak Jelas

Direskrimsus Polda Riau Usir Wartawan saat Periksa Bupati Bengkalis

Ilustrasi

Pekanbaru, OKETIMES.COM - Ada yang ganjil saat Bupati Bengkalis Herliyan Saleh diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau, terkait kasus dugaan korupsi dana bantuan Sosial Bengkalis sebesar Rp 230 Miliar pada tahun 2012 lalu.

Pasalnya, Direktur Kriminal Khusus Polda Riau, Selasa (28/07/2015) malam, terlihat mengusir sejumlah awak media yang melakukan peliputan terhadap Herliyan Saleh. Pengusiran tersebut, sebelum Herliyan selesai diperiksa penyidik Subdit 3 Tindak Pidana Korupsi.

" Wartawan tunggu diluar saja," ujar Arif Rahman, seraya melambaikan tangannya menyuruh wartawan keluar.

Sementara para Wartawan, baik cetak maupun elektronik yang sedari tadi menunggu di ruang tengah yang disediakan tempat duduk langsung keluar lantaran diusir. Saat ditanya alasan pengusiran tersebut, tidak ada ucapan yang keluar dari mulut Direktur Kriminal Khusus Polda Riau itu.

Terpisah Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan saat dikonfirmasi sejumlah awak media, terkejut mendengar pengusiran tersebut. Namun, Kapolda memperkirakan itu dilakukan anak buahnya karena khawatir proses pemeriksaan akan terganggu dengan adanya kehadiran wartawan.

" Kemungkinan khawatir mengganggu proses pemeriksaan. Kan beda pemikirannya," tukas Dolly. (TripelX)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :