Mudik 2015, Dishub Persilahkan Pemudik Istirahat di Jembatan Timbang Riau

Ilustrasi

Pekanbaru, OKETIMES.com - Dari lima jembatan timbang yang tersebar di Provinsi Riau, tiga diantaranya akan disiapkan sebagai area peristirahatan.

Rantau Berangin Kampar, Duri, dan Tarantang Manuk di Pelalawan. Rest Area merupakan tiga dari tujuh posko yang disiapkan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau bagi pemudik.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dishub Riau, Rahmad Rahim kepada wartawan. Dikatakannya, jembatan timbang yang mulai berubah fungsi jadi Rest Area sudah bisa difungsikan. Selain tujuh posko mudik yang disiapkan Dishub Riau, ditambah dengan 13 posko yang disiapkan Satker APBN dari PJN Wilayah I dan II. Kemudian 50an lainnya disiapkan Mapolda Riau.

" Jembatan timbang yang disulap jadi Rest Area. Masyarakat bisa singgah untuk istirahat. Bisa tidur-tiduran jika mengantuk dalam berkendara, bahkan jika ingin berbuka saat dalam perjalanan sejak H-7 ini juga bisa singgah," katanya.

Beberapa fasilitas yang disiapkan Dishub di Rest Area tersebut seperti kasur dan bantal. Juga ada beberapa peta dan petunjuk jalan, serta teh, kopi dan minuman yang bisa dinikmati masyarakat tanpa dipungut bayaran.

Rahmad mengaku juga telah meninjau langsung ke beberapa lokasi yakni dari Pelalawan, kemudian dilanjutkan ke Air Molek melewati Cerenti dan masuk ke Taluk Kuantan hingga ke jembatan timbang di Logas yang satu-satu beroperasi di Provinsi Riau sejak empat bulan terakhir.

" Jembatan timbang Logas, hari ini (kemarin) operasional terakhirnya," lanjutnya.

Disinggung mengenai minimnya rambu-rambu, diakui Kadishub Riau merupakan tanggung jawab penuh Dishub Provinsi hilang. Namun untuk penambahan sekarang masih belum memungkinkan, karena Rp30 Miliar anggaran APBN untuk jalan-jalan nasional, dan Rp600an juta anggaran APBD belum bisa berjalan proses lelangnya.

" Yang sudah ada, hilang dan dicuri orang. Masalah rambu juga kita dilema, kalau dipasang hilang kita harus menghadapi pemeriksaan. Sementara kondisinya sekarang belum bisa dijalankan anggaran karena prosesnya belum tuntas," ungkap Rahmad.

Namun demikian, dengan kondisi Existing jalan di berbagai lintas Provinsi Riau yang merupakan akses jalan nasional yang diberhentikan pengerjaannya. Maka seharusnya pihak kontraktor dapat bertanggung jawab untuk menyediakan rambu sementara.

" Dengan posisi masih pengerjaan kontraktor, seharusnya mereka turut menyiapkan untuk sementara kelengkapan rambu," lanjutnya.

Ditambahkan Kadishub Riau didampingi jajarannya mengenai rambu jalan, memang ketika pekerjaan masih On Construction, harus diamankan kontraktor. Secara menyeluruh, diakui Kadishub buka tutup jalan di lintas utara, timur, barat dan selatan sudah tuntas. Dengan penghentian buka tutup dan pekerjaan Rigid. Dishub mengingatkan supaya besi-besi yang keluar di jalan Rgid Pavemnet supaya dapat dibengkokkan.

" Tolong dibengkokkan sementara, pasang rambu dan peringatan. Sepenuhnya arus mudik aman dan lancar terkendali," katanya memastikan.

Memang kondisi arus buka tutup yang selama ini ditemui di lintas timur dan utara, sudah tidak terjadi lagi. Masyarakat sudah dapat melewati jalan tanpa harus menunggu berjam-jam seperti sebelumnya. Sementara besi-besi yang tersisa dari rigid yang baru selesai separuh, seperti pantauan Riau Pos di lintas Timur sudah dibengkokkan kebawah oleh Satker APBN sebagai pelaksana pekerjaan. (dea)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :