Pelayanan Tak Memuaskan

DPRD Rohil Minta Tindak Tegas Oknum RSUD Pratomo

Seorang pasien tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Pratomo di Bagansiapiapi, Rohil.

Bagansiapiapi, OKETIMES.com - Baru saja mendapat apresiasi dari Wakil Bupati (Wabup) Erianda SE, kini kembali Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pratomo, Bagansiapiapi tercoreng oleh ulah seorang oknum perawat jaga dan petugas jaga Oksigen yang tidak bertanggung jawab.

Pasalnya, sebagai pelayan abdi masyarakat yang seharusnya melayani dengan segenap hati, kali ini salah satu juru rawat jaga RSUD dr Pratomo, menunjukan arogansinya kembali dialami masyarakat yang saat itu butuh perawatan.

Hal ini disampkaian Yohanis, anggota DPRD Rohil, Ketua Fraksi Nurani Nasionalis, Sabtu (30/05/2025) pukul 22.30 wib.

Dijelaskan Yohanis, kejadian bermula saat dirinya datang ke RSUD ini, bertujuan ingin menjenguk pasien yang tak lain adalah saudaranya sendiri yang lagi dirawat disini. Pasien masuk sekira pukul 19.30 wib, namun sesampainya di RSUD pasien tersebut tidak langsung mendapatkan pelayanan yang semestinya.

" Setibanya saya ke RSUD Pratomo sekitar jam 21.00 wib, salah satu kerebat saya mengatakan. Apo ko, dah dari tadileh pasien ko sekarat dan butuh Oksigen, tapi tak diboi Oksigen Pulo, alasan Oksigen di Rumah sakit iko abis," ujar Yohanis, meniru ucapan kerabatnya itu.

Merasa tak pantas ucapan tersebut dilontarkan seorang perawat kepada pasien yang nota benenya sebagai pelayan masyarakat. Yohanis pun bergegas mendatangi dan perawat dan pihak RSUD itu.  Lantas ia menjumpai perawat jaga, yang bertujuan ingin menanyakan kenapa prihal itu bisa terjadi.

Saat ditanyak perawat jaga bernama Ibro, dan membenarkan pernyataan hal tersebut.

" Iya memang benar pak Oksigen kita lagi kosong. Lalu saya bertanya kembali, apa solusi kalau Oksigen Kosong. Namun perawat bernama Ibro, tidak mau menjawab dan memilih meninggalkan saya," beber Yohanis.

Tak puas mendengar jawaban perawat tersebut, lantas Yohanis langsung mengkofirmasikan hal tersebut kepada Dirut RSUD Pratomo, Nina Elvita via ponselnya. Tepat pukul 22.00 wib, saat dirinya memberi tahukan ketiadaan Oksigen kosong di RSUD, Dirut membantahnya.

" Pak kalau yang namanya di RSUD dr Pratomo, yang namanya Oksigen tidak pernah kehabisan, sebab Oksigen tersebut, salah satu kebutuhan vital bagi pasien yang lagi butuh penanganan serius," tutup Nina.

Usai menelepon Dirut RSUD, Tak lama kemudian datang supervisor penanggung jawab Oksigen menemuinya, kemudian supervisor tersebut menjelaskan kepadanya yang disaksikan masyarakat ramai.

" Pak kami minta maaf, kesalahan ini bukan dari kita sebagai pelayan abdi masyarakat, tapi itu ulah oknum yang tak bertanggung jawab dalam menjalankan tugas disini, terutamanya petugas jaga pengganti Oksigen. Kalau Oksigen kita masih banyak pak, ada 32 tabung lagi yang udah ready stok (siap pakai,red)," jelasnya.

Masih dijelaskan supervisor Oksigen tersebut, sekali lagi kami pihak RSUD dr Pratomo minta maaf kepada masyarakat semua, sebab ulah oknum yang tak bertanggung jawab baik piket perawat jaga dan petugas pengganti Oksigen, sebab bisa merugikan orang banyak dan merusak Citra Rumah sakit ini.

" Kita akan panggil petugas yang tak bertanggung jawab tersebut pada Senin depan (hari ini). Jika benar menuai kesalahan, maka sangsi siap diberikan oleh oknum yang tak bertanggung jawab tersebut dan sesuai sanksi yang berlaku," tutup supervisor tersebut.

Ditambah Yohanis, menindak lanjuti yang terjadi malam ini, RSUD dr Pratomo banyak menuai kelalaian yang bisa berakibat patal oleh pasien. Salah satunya saudara saya dan ada satu orang lagi seorang ibu yang sehabis melahirkan dirumahnya dan terpaksa dilarikan ke RSUD Pratomo guna perawatan disebabkan sakit sesak nafas.

" Penyakit sesak nafas sehabis melahirkan, itu dinilia sangatlah penting dan segera diberi pertolongan secepat mungkin," jelasnya.

Selain itu kita minta agar segala perlengkapan yang dibutuhkan pasien dilengkapi, walau dinilai itu tak dipandang perlu yakni, sepray kasur san selimut untuk pasien dirawat di Rumah sakit ini," tandas Yohanis, Politisi Hanura. (ram)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :