MTQ Bengkalis ke-40 Resmi Dibuka, Herliyan: Alquran Sumber Inspirasi

MTQ Bengkalis ke-40 Resmi Dibuka, Herliyan: Alquran Sumber Inspirasi.

BENGKALIS, OKETIMES.com - Perhelatan Musbaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-40 tingkat Kabupaten Bengkalis, Sabtu malam (30/5/2015) kemarin secara resmi dibuka oleh Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh.

Pada malam pembukaan itu, Herliyan Saleh mengajak seluruh umat Islam di Negeri Junjungan untuk selalu menjadikan Alquran sebagai sumber inspirasi untuk membangun peradaban dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bengkalis sebagai daerah yang maju dan bertamadun Islam. Hal ini selaras dengan tema perhelatan MTQ ke-40 tingkat Kabupaten Bengkalis. 

"Saya menilai tema yang dipilih sangat tepat, karena bagi umat Islam, Alquran memiliki arti yang sangat penting dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam semua aspek kehidupan. Bagi setiap umat Islam, di samping sebagai sumber hukum dan doktrin keimanan, Al-quran juga menjadi sumber peradaban membimbing manusia menuju kemajuan dan kebahagiaan yang hakiki," ungkapnya.

Malam pembukaan MTQ ke-40 tingkat Kabupaten Bengkalis dihadiri oleh Wakil Bupati Bengkalis Suayatno, Sekretaris Daerah Burhanudin, anggota Forkopimda Bengkalis, mantan Bupati Bengkalis Syamsurizal dan Fadlah Sulaiman, para pejabat di lingkungan Pemkab Bengkalis dan sejumlah tokoh masyarakat.

Dikatakan Herliyan, Alquran adalah spirit dan sumber pembangunan peradaban kemanusiaan. Sebagai contoh, sejarah kejayaan peradaban Abbasyiah di Bagdad, atau Muawiyah di Andalusia adalah bukti bagaimana umat Islam saat itu menjadikan Alquran sebagai sumber inspirasi dalam membangun pengetahuan dalam rangka merealisasi dua fungsi kemanusiaan, yaitu fungsi kekhalifahan (pemimpin dunia), dan fungsi insan yang selalu menyembah Allah SWT melalui pengembangan ilmu tentang konsep beribadah (mahdhah dan ghairu mahdhah).

Karena itu pula, dunia Islam pernah mencatat dirinya sebagai negara yang berperadaban tinggi, dan menguasai hampir 2/3 (dua per tiga) bumi dari timur sampai barat. Umat islam di bawah kekhalifahan Abbasyiah misalnya, pada abad ke-8 sampai abad ke-15 pernah mencapai kejayaan di bidang ilmu pengetahuan.

Lantas bagaimana dengan kondisi saat ini, peradaban Islam yang pernah jaya selama 800 tahun tersebut, akhir-akhir ini mengalami penurunan. Menurut Herliyan, hal ini terjadi bukan disebabkan oleh Alquran yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman atau bahkan ketinggalan zaman. Tetapi adalah semata-mata disebabkan bahwa umat Islam tidak mampu menerjemahkan dan atau menafsirkan Alquran sesuai dengan perkembangan zaman modern.

"Tidak lagi menjadikannya sumber inspirasi kemajuan. Padahal para pakar dari semua lapisan mengakui bahwa Alquran adalah merupakan sumber energi luar biasa yang apabila dapat dimanfaatkan oleh umat Islam, maka akan dapat menghasilkan energi yang luar biasa yang dapat merubah peradaban umat manusia saat ini," pungkas Herliyan Saleh.(asn)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :