Kasum TNI Tutup SMAI Angkatan Pertama

Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsdya TNI Dede Rusamsi, yang diwakili oleh Wakil Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI Marsda TNI Amarullah menutup Sekolah Manajemen dan Analisis Intelijen (SMAI) angkatan pertama di Markas Satuan Induk Bais TNI, Cilendek, Bogor, Rabu(13/5/2015).

Bogor, OKETIMES.com - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsdya TNI Dede Rusamsi, yang diwakili oleh Wakil Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI Marsda TNI Amarullah menutup Sekolah Manajemen dan Analisis Intelijen (SMAI) angkatan pertama di Markas Satuan Induk Bais TNI, Cilendek, Bogor, Rabu(13/5/2015).

Dalam amanat Kasum TNI yang dibacakan oleh Waka Bais TNI, menyatakan bahwa pendidikan SMAI angkatan pertama yang telah dilaksanakan ini merupakan upaya pimpinan TNI dalam melaksanakan penguatan sumber daya manusia bidang intelijen guna mewujudkan personel intelijen yang profesional khususnya di bidang analisis dan manajemen.  Hal ini sangat penting dan mendesak mengingat situasi global saat ini penuh dengan berbagai bentuk ancaman dan gangguan yang sifatnya semakin asimetris.

Sebagai komponen utama pertahanan dan keamanan negara, TNI masih dihadapkan dengan berbagai macam ancaman yang tidak ringan, seperti ancaman masalah separatisme, terorisme, cyber crime, penyelundupan senjata, perdagangan narkoba, kerusuhan horizontal yang bernuansa SARA, kejahatan lintas negara dan ancaman lainnya.

Oleh karenanya diperlukan peran nyata dari personel intelijen TNI yang mahir dalam menganalisa setiap informasi dan data pengetahuan yang ada. Pada akhirnya mampu menyediakan data intelijen secara cepat, tepat dan akurat sehingga bisa memenuhi kebutuhan pimpinan TNI dalam membuat rencana dan pengambilan keputusan.

Diakhir amanatnya Kasum TNI berpesan kepada para mantan siswa untuk senantiasa meningkatkan kemampuan dibidang analisis dan manajemen intelijen serta mampu mengaplikasikannya sesuai dengan tuntutan tugas yang dihadapi. Oleh karena itu, para personel intelijen diharapkan untuk selalu proaktif, kreatif, inovatif dan antisipatif dalam menghadapi setiap perkembangan situasi yang ada.

Pendidikan Sekolah Manajemen dan Analisis Intelijen gelombang pertama ini diikuti sebanyak 34 personel Perwira Menengah (Pamen) TNI yang telah lulus seleksi  persyaratan umum maupun khusus dan menempuh pendidikan selama 24 Minggu atau 6 bulan.  Untuk gelombang kedua dilaksanakan pada bulan Pebruari 2015 dan gelombang ketiga pada bulan Mei 2015.

Turut hadir dalam acara tersebut, para Pejabat Teras Bais TNI, Dansatinduk Bais TNI, Dansatinteltek Bais TNI dan undangan dari masing-masing Angkatan. (Puspen TNI) 


Tags :berita
Komentar Via Facebook :