Meriahkan Hardiknas, SDN 112 Gelar Berbagai Perlombaan
Pekanbaru, OKETIMES.com - SDN 112 Pekanbaru menggelar serangkaian perlombaan yang diikuti guru dan siswa, dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2015. Adapun perlombaan tersebut meliputi joget balon, tarik tambang, pacu sarung dan makan kerupuk.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin sekolah. Disamping memupuk kedisiplinan anak-anak, melalui berbagai perlombaan ini hendaknya bisa mempererat jalinan silaturahmi antara guru dan siswa," ujar Koordinator perlombaan sempena Hardiknas SDN 112, Anizar SPd.
Tak hanya memupuk kedisiplinan dan silahturrahmi, perlombaan itu juga ajang bagi sekolah dalam melatih keterampilan siswa dalam berkreativitas. "Kedepan berbagai kreatifitas dan potensi yang dimiliki anak dapat menjadi nilai tambah yang sangat berguna di masa depan," papar Anizar.
Sementara itu, Kepala SDN 112, Weyn Mardiani SPd mengatakan, Hardiknas merupakan suatu momentum dalam mendukung aktivitas belajar bagi sekolah. Untuk itu pihaknya menyambut baik dan sangat antusias dengan ide kegiatan yang dilakukan guru dan siswa dalam menunjang hal tersebut.
"Hardiknas merupakan momentum tahunan yang memiliki pengaruh untuk membangkitkan kembali semangat para siswa dan guru untuk menata sekolah menjadi lebih baik, baik itu dari segi prestasi, mutu dan kualitas pendidikan," tegasnya.
Diakui Weyn, salah satu upaya negara menjadi bangsa yang besar adalah dari sektor pendidikan. Dimana diharapkan generasi muda bangsa bisa menjadi generasi emas yang dapat membawa perubahan lebih baik di masa mendatang.
Untuk mencapai generasi emas tersebut, maka pihak yang terlibat di pendidikan seperti guru dan siswa harus lebih aktif dan kreatif. Terlebih lagi bagi para guru, pada saat mengajar diharpkan jangan kaku dan membuat siswa merasa tidak nyaman, tetapi berikan nuansa belajar yang nyaman dan mudah dipahami anak didik.
"Selaku pendidik kita harus bisa menyeimbangi kemajuan zaman. Jangan sampai anak-anak lebih kreatif dari pada guru, apalagi teknologi sangat maju. Orang yang cerdas bukan hanya ada pada otaknya, tetapi harus cerdas secara sosial, emosional, spiritual. Kalau itu semua dapat dipadukan, sudah tentu generasi emas itu bisa tercapai," beber Weyn. (ads)
Komentar Via Facebook :