Plt Gubri Gelar Pertemuan dengan 200 Anggota Forum Anak Riau
Plt Gubri Gelar Pertemuan dengan 200 Anggota Forum Anak Riau
PEKANBARU, OKETIMES.com - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman didampingi Kapala Badan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan keluarga berencana (BP3AKB) Tengku Hidayat Elfiza, Assisten Perekonomian dan pembangunan Masperi, dan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Riau Darusman menyelenggarakan pertemuan dengan Forum Anak Riau tahun 2015 di kediaman Plt Gubri jalan Sisingamangaraja Pekanbaru, JUmat (1/5).
Forum anak merupakan media aspiratif bagi anak dalam mengeluarkan pendapat, minat serta bakatnya sesuai amanat Undang-undang Perlindungan Anak nomor 23 tahun 2002. Plt Gubernur Riau mengajak forum anak Riau bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Riau agar dapat menyampaikan aspirasinya untuk pembangunan Riau ke depan.
Pemprov Riau sangat serius memperhatikan pembangunan di bidang Pendidikan sumber daya manusia, hal ini sangat penting karena untuk mendukung serta menghasilkan pembangunan yang baik diperlukan SDM yang Profesional, ungkap Plt Gubernur Riau yang akrab disapa Andi Rachman ini.
Pemprov Riau melalui BP3AKB secara kontinue dan berkesinambungan telah memfasilitasi kegiatan yang berorientasi pada peningkatan capacity building Forum anak se Riau setiap tahunnya.
Dalam pertemuan ini di hadapan 200 anggota forum anak Riau yang hadir dari kabupaten/kota yang ada di Riau, Plt Gubri juga akan menghimbau kepada pengusaha warnet 24 jam agar membatasi pengguna internet khususnya anak-anak, karena Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki beberapa dampak terhadap anak.
Penggunaan internet membawa dampak positif dan negatif, dampak positifnya anak-anak dapat menggunakan perangkat lunak pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, dan sebagainya, Membuat anak semakin tertarik untuk belajar, dapat menambah wawasan, dan memudahkan anak-anak untuk mendapatkan banyak ilmu tambahan lewat internet.
Sedangkan dampak negatifnya anak-anak bisa ketergantungan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi hingga lupa waktu, anak-anak akan cenderung mengerjakan tugas sendiri dengan bantuan internet dari pada belajar berkelompok, dapat terpengaruh kedalam pergaulan yang tidak baik karena kurang control dari teman ataupun dari orang tua, anak-anak bisa saja secara tidak sengaja mengakses situs-situs pornografi, kemungkinan besar tanpa sepengetahuan orangtua, anak `mengkonsumsi` games yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas.(rls/humas)
Komentar Via Facebook :