Sukna Clarisya, Bayi Penderita Atresia Bilier Akhirnya Meninggal Dunia

Sukna Clarisya, Bayi Penderita Atresia Bilier Akhirnya Meninggal Dunia.

JAKARTA, OKETIMES.com - Meski segala upaya sudah dilakukan keluarga, namun Allah berkata lain. Sukna Clarissa, bocah 6 bulan penderita Atresia Biler asal Kabupaten Kepulauan Meranti akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Masha, sapaan akrab Sukna Clarissa meninggal di Bandara Internasional Soekarno Hatta saat hendak bertolak ke Pekanbaru usai melakukan cek kesehatan di RSCM Jakarta, Jumat (17/4) pukul 18:23 Wib.

Masha beberapa hari lalu diterbangkan ke Jakarta oleh Instiawati Ayus, anggota DPD RI asal Riau yang peduli dan prihatin dengan kondisi Masha. Malam sebelum berangkat ke Jakarta, Riaueditor.com sempat membesuknya di salah satu hotel di Pekanbaru. Banyak yang dikisahkan oleh Sukria, ayah Masha, terutama soal ketidakpedulian Pemkab Meranti atas penyakit anaknya itu.

Secara medis, Masha diwajibkan secepatnya melakukan cangkok hati. Sebab, penyakit ini tak bisa diremehkan sebab taruhannya adalah nyawa. Untuk melakukan cangkok hati, di Indonesia hanya bisa dilakukan pada anak di usia 2 tahun, sementara usia Masha saat ini baru 6 bulan. Dokter menyarankan Masha melakukan operasi di China dengan biaya yang fantastis yakni sekitar Rp4 miliar.

"Darimana kami mau mencari duit sebanyak itu," ujar Sukria, ayah Masha saat berbincang dengan riaueditor.com sebelum berangkat ke Jakarta.

Ayah Masha hanya bekerja sebagai penjual jam kaki lima di Selatpanjang, sedangkan sang istri hanya sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) dan fokus mengurus Masha di rumah. Untuk membiayai berobat selama ini, Sukria mengaku mendapat uluran tangan dari masyarakat setempat baik itu langsung maupun diberi saat penggalangan dana yang dilakukan mahasiswa dan masyarakat di Meranti.

"Terkumpullah sekitar Rp85 juta. Yang sudah habis sekitar Rp30 juta untuk biaya berobatnya saat ini," kata Sukria.

Tadinya, Sukria sangat berharap Pemkab Meranti mau membantu untuk kesembuhan anaknya Masha. Apalagi penyakit ini adalah yang kali pertama terjadi di Riau.

"Pemkab Meranti melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) hanya membantu Rp5 juta dari Rp4 miliar biaya yang dibutuhkan," cerita Sukria.

Namun ya sudahlah, Masha kini sudah tiada. Bocah manis itu sudah dipanggil sang Pencipta. Ada posisi layak yang Allah siapkan untuknya di Surga sana. Persoalan ketidakpedulian Pemkab Meranti, cukup menjadi kenangan saja, yang pastinya kenangan pahit.

Selamat jalan Ananda Sukna Clarissa, kami merindukanmu.(azw)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :