Kampar Terbaik Kedua Penyusunan Rencana Kerja
Kampar Terbaik Kedua Penyusunan Rencana Kerja.
KAMPAR, OKETIMES.com - Pemerintah Kabupaten Kampar menerima penghargaan sebagai terbaik kedua dalam Bina Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2015 di Provinsi Riau.
"Ini adalah bukti bahwa Pemda Kampar benar-benar serius dalam penyusunan rencana kerja yang didominasi oleh kepentingan masyarakat secara merata," kata Bupati Kampar Jefry Noer usai menerima penghargaan itu di sebuah ruangan pada hotel bintang lima di Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Kamis (16/4).
Jefry menerima piagam atas penghargaan tersebut pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Riau tahun 2015 yang diserahkan oleh Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo dan Dirjen Dalam Negeri pada Kemendagri, Maliki Heru Santoso serta Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Jefry menjelaskan bahwa penghargaan yang diperoleh Pemda Kampar adalah berkat kerjasama jajaran pemerintah daerah dalam penyusunan RKPD yang baik.
"Akan tetapi ini belum cukup untuk kami, sebab tahun depan mesti bisa menjadi terbaik pertama dalam penyusunan RKPD di Provinsi Riau. Dimana pada tahun ini dalam penyusunan RKPD terbaik pertama ini diraih oleh Kabupaten Siak, kedua Kabupaten Kampar dan terbaik ketiga diraih oleh Kabupaten Rokan Hulu," katanya.
Namun demikian, lanjut dia, penghargaan ini tetap merupakan hasil dari kerja keras bersama dalam penyusunan RKPD sehingga bisa baik dan tepat waktu, dimana dalam anggaran yang disusun sesuai dengan anggran yang dibutuhkan baik dalam belanja langsung maupaun belanja tidak langsung.
Begitu juga dalam pos-pos anggran, menurut Jefry telah sesuai dengan yang dicanangkan, begitu juga dalam waktu penilaian indeks pembangunan manusia sesuai dangan tepat waktu yang telah ditentukan, sehingga dalam penilaian yang dilakukan Bapeda Provinsi Riau yang awalnya telah memilih tiga kabupaten masuk nominasi yakni Kabupaten Siak, Kampar dan Rokan Hulu untuk diseleksi kembali.
"Berkat penyusunan RKPD yang baik serta tepat waktu dari tiga kabupaten tersebut, pada akhirnya setelah dipersentasekan di Bapeda Provinsi Riau, Kabupaten Kampar bisa mendapat terbaik kedua di Provinsi Riau," katanya.
Disisi lain, Jefry mengatakan, tahun lalu APBD Kampar mencapai lebih kurang Rp2,538 triliun, namun Dana Alokasi Umum (DAU) tahun ini yang dulu Rp1,4 triliun dan dipotong sebesar Rp 694 miliar.
Sementara DAU Kampar pada tahun 2014 sebesar Rp 741 Miliar dan dipotong juga sebesar Rp 70 miliar lagi, biasanya pendapatan itu ditambah namun sekarang kenapa dikurang, padahal ini sudah tender dan ketuk palu pada 2014 yang lalu.
Parahnya lagi, lanjut dia, sekarang malah dikurang lagi dimana penduduk Kampar lebih kurang 800 ribu jiwa, maka dibutuhkan dana untuk belanja langsung lebih kurang Rp1,185 triliun dan belanja tidak langsung lebih luring Rp 1,353 triliun.
"Jadi idelanya walaupun DBH Kampar dipotong makan idelannya minimal ABBD Rp 1,7 triliun," kata dia.
Menurut dia, hal itu dapat mempengaruhi rencana kerja yang telah disusun untuk tahun ini, terlebih telah banyak proyek yang masuk tahap tender.
"Kondisi ini diperparahkan dengan pembangunan kabupaten yang sepertinya kurang sinergi dengan pihak provinsi. Apa yang dibuat provinsi terkadang berbeda dengan yang diharapkan. Semisal ada kabupaten yang butuh banyak rumah layak huni dan ada daerah yang banyak butuh jalan setapak. Misal saja Kampar saat ini sudah membuat tujuh ruas jalan dengan dengan anggaran berkelanjutan yang mencapai Rp400 miliar, namun sejauh ini belum ada kelanjutan dair pihak provinsi," katanya. (rls/humas)
Komentar Via Facebook :