Benahi Lingkungan Sekolah, SMPN 33 Menuju Adiwiyata Provinsi

Benahi Lingkungan Sekolah, SMPN 33 Menuju Adiwiyata Provinsi.

PEKANBARU, OKETIMES.com - SMPN 33 akan bersiap menuju adiwiyata provinsi setelah sebelumnya sekolah tersebut lolos di tingkat kota.

Untuk bisa lolos ke tingkat provinsi, SMPN 33 akan melakukan pembenahan lingkungan sekolah, mulai dari membuat kolam ikan, rumah jamur, green house dan syarat-syarat untuk masuk adiwiyata provinsi yang belum ada di SMPN 33.

"Saat ini, sekolah kami sudah lolos di tingkat kota dan masuk ke tingkat provinsi. Maka kekurangan-kekurangan yang perlu disempurnakan menuju sekolah Adiwiyata, akan kami lengkapi. Kami sudah membentuk tim Adiwiyata dan memberikan tugas sesuai tupoksi, kepada guru dan siswa dalam menyukseskan program adiwiyata," ujar Kepala SMPN 33 Pekanbaru, Dr Hj Surya Suhersi MPd.

Susi sapaan akrab Surya Suhersi, mengatakan, semua warga sekolah ikut terlibat dalam menyukseskan program in. Mulai dari jajaran guru sampai siswa berpartisipasi dalam menanamkan rasa peduli lingkungan.

"Kepada siswa diterapkan program dan kegiatan lingkungan. Dimana, program itu meliputi penghijauan, penanaman bunga dan pohon hingga mengintegrasikan pendidikan lingkungan dalam mata pelajaran," imbuhnya.

Lebih jauh Susi menyampaikan, sekolah juga mengadakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap Sabtu. Mulai dari gotong royong, menata taman sekolah, membersihkan sanitasi atau saluran air hingga penanaman. "Disinilah momen seluruh warga sekolah berbaur membersihkan sekolah," ungkapnya.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan pihak sekolah, lanjutnya, adalah pengolahan sampah sekolah menjadi pupuk kompos. Sampah sekolah dipilah, dipisahkan menjadi sampah untuk pupuk dan sampah yang bakal didaur ulang menjadi barang berguna.

"Kami juga melakukan penghijauan seperti tanaman obat keluarga (Toga), pengomposan, biopori, pemanfaatan bahan bekas, kebun, hidroponik dan lain-lain," kata Susi.

Mekanisme dan pola verifikasi adiwiyata pun sudah dijelaskan dan guru sudah paham karena beda-beda tipis dengan akreditasi. Susi menghimbau, kepada seluruh guru, siswa, wali murid dan komite memberikan dukungan kepada sekolah dalam menjalankan program berbasis lingkungan. (ads)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :