Ratusan Nelayan Panipahan Iuran Menjaga Laut dari Illegal Fishing

Ratusan Nelayan Panipahan Iuran Menjaga Laut dari Illegal Fishing

BAGANSIAPIAPI, OKETIMES.com- Ratusan nelayan tradisional Panipahan kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) Rokan Hilir Minggu malam (5/4) menggelar pertemuan di Musholla Nurul Ihsan guna membahas dana iuran operasional guna menjaga perairan setempat dari aksi illegal fishing.

Ketua HNSI Rokan Hilir, Ucok mengatakan Dana yang dikumpulkan nantinya akan diperuntukan guna mengantisipasi aksi penjarahan ikan (ileggal Fishing) di wilayah teritorial Panipahan yang dilakukan oleh nelayan luar Rohil, seperti nelayan sungai berombang, Ledong Sumatra.

"Iya, nelayan kita 160 orang, tiap nelayan akan dikenakan 35ribu untuk keperluan beli minyak dan makanan ABK yang berjaga dilaut. Uang tersebut semua dari hasil titik peluh kami sebagai nelayan, ungkap Ucok Laguni via selulernya kepada oketimes," Senin (6/4).

Maraknya aksi penjarahan akhir-akhir ini sambung Ucok, seluruh nelayan di Panipahan merasa dirugikan, beranjak dari situlah Para nelayan Tradisional  bertekad denmgan serius menjaga perairan agar ke depannya tidak ada lagi aksi –aksi yang dapat merusak ekosistem laut kita.

"Kita sangat khawatir, makanya kita lebih baik mengumpul uang demi menjaga periuk nasi kita yang seringkali dirampas pihak luar," bebernya.

Disinggung peran dinas Perikanan dalam mengatasi aksi illegal fishing, Ucok menyebutkan bahwa tiap kali nelayan mengadu ke Dinas Perikanan sering mendapat bahasa yang kurang enak didengar dalam artian tidak ada anggaran untuk dana patroli.

"Kalau dari pihak Polair sangat mendukung, hanya saja dari dinas Perikanan mengatakan dana patroli tidak ada," tandasnya. (hen)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait