MSTB Sumbang 3,4 M PAD Meranti

MSTB Sumbang 3,4 M PAD Meranti

SELATPANJANG, OKETIMES.com - Sumur MSTB 01 Lapangan Ringgit Desa Tanjung Darul takzim yang diresmikan Bupati beberapa waktu lalu menyumbang Rp 3,4 miliar pertahun untuk Kepulauan Meranti dari sektor dana bagi hasil (DBH) migas pemerintah pusat.

Untuk 2014 lalu, total DBH yang diterima daerah ini lebih kurang Rp 500 miliar."Ini salah satu yang kita harapkan. DBH sangat berarti bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan," kata Orang Nomor Satu di Kepulauan Meranti, Drs H Irwan Nasir Msi.

Ditambahkan Kepala Bidang Energi dan Ketenagalistrikan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kepulauan Meranti, Mufrizal, produksi Energi Mega Persada Malacca Strait SA (EMPMSSA) di Sumur MSTB 01 sekitar 300 barel perhari, dengan asumsi harga minyak dunia 60 dolar perbarel dan rupiah di angka 13 ribu, maka didapat angka Rp 3,4 miliar untuk sektor DBH Migas yang diterima Kepulauan Meranti.

"Kalau total DBH untuk 2014 lalu, kitaterima sekitar Rp 500 miliar lebih. Sedangkan total lifting (penjualan) mereka mencapai 2 juta barel pertahun," Sebutnya.

Lebih jauh dijelaskannya saat ini total sumur yang dimiliki oleh EMP selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Kepulauan Meranti sebanyak 180 sumur, namun hanya 110 yang masih aktif memproduksi minyak dari lima lapangan, yakni Melibur, Kurau, Mengkapan, Kuat, Selatan.

"Ditambah satu lagi Lapangan Ringgit yang baru diresmikan Bupati beberapa waktu lalu di Tebingtinggi Barat," ungkap Mufrizal.

Saat ini Meranti menduduki posisi ke lima untuk jumlah lifting migas dari 8kabupaten di Riau yang memiliki potensi migas. Ditempat pertama Kabupaten Bengkalis dengan jumlah 67 juta barel, Siak 19 juta barel, Rokan Hilir 17 juta barel, kemudian disusul Kampar, Kepulauan Meranti, Rokan Hulu, Indragiri Hulu dan Kabupaten Pelalawan.

"Kita sangat berharap KKKS yang ada bisa menambah jumlah produksi mereka. Yakni dengan menemukan sumur baru, serta mengoptimalkan sumur lama dengan penggunaan high teknology," harapnya.(azw)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait