Kadiskes Tegaskan Tak Ada Masalah Jamkesda Terkait Pengobatan Nurul Aisyah
Kadiskes Pelalawan, dr Endid Romo Pratiknyo.
PKL.KERINCI, riaueditor.com - Setelah tiga hari terbaring di RSUD Arifin Achmad, Nurul Aisyah balita penderita jantung bocor yang rencananya akan dirujuk ke Rumah Sakit di Jakarta terpaksa balik ke Pangkalan Kerinci. Pasalnya, Jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) yang dikantongi keluarga miskin ini dinilai tak berlaku jika dirujuk ke RS yang ada di Jakarta.
Berbeda dengan keterangan orang tua Nurul Aisyah, Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan dr Endid Romo Pratiknyo yang dikonfirmasi riaueditor.com menegaskan tidak ada masalah prosedur yang belum terakomodir.
"Saya baru saja menghubungi pihak Dinas Kesehatan Provinsi. Jadi, keterangannya memang tidak ada masalah dan Nurul Aisyah memang harus dirujuk dan dirawat di RSUD Arifin Ahmad," terangnya.
Menurut dr Endid, pengobatan Nurul Aisyah melalui Jamkesda Kabupaten Pelalawan dan dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad menggunakan anggaran Jamkesda Pelalawan selanjutnya menggunakan anggaran Provinsi.
"Anggaran Jamkesda Pelalawan yang dipakai hingga pasien sampai ke RSUD Arifin Ahmad. Setelah sampai di RSUD akan menggunakan anggaran Propinsi. Namun pada intinya Pihak Kabupaten dan Propinsi saling bekerjasama dan bertanggung jawab," terangnya.
Selanjutnya, sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta atau Rumah Sakit Harapan Kita harus ada rujukan dari RSUD Arifin Achmad.
"Pihak Provinsi bertanggung jawab sepenuhnya dan tidak ada istilah mempersulit. Hal ini yang perlu diluruskan. Besok saya akan kembali berkoordinasi ke pihak Provinsi sembari melengkapi beberapa administrasi beserta syarat yang harus dipenuhi," ujarnya.
Kalaupun nantinya ada perubahan dari Jamkesda ke BPJS pihak Dinkes Pelalawan akan segera memenuhi persyaratannya. "Nurul Aisyah sudah ditangani 100 persen oleh pihak Provinsi. Namun kita tetap bertanggungjawab sampai akhir pengobatan Nurul Aisyah," tandasnya.
Sementara, untuk meringankan beban keuangan keluarga balita penderita jantung bocor ini, berbagai pihak telah berupaya menggalang dana. Selain PWI Perwakilan Pelalawan, organisasi Islam seperti Front Pembela Islam (FPI) Pelalawan bahkan telah memasuki hari kelima mendirikan Posko Peduli Nurul Aisyah di depan Akademi Komunitas Negeri Pelalawan (AKNP) dekat SPBU Pangkalan Kerinci.(zul)
Komentar Via Facebook :