Manikem Penjual Jamu Keliling Tewas Gantung Diri di Rumahnya
Manikem (46), seorang pedagang jamu keliling yang tinggal di Kelurahan Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan tewas dalam keadaan tergantung di rumahnya setelah ditemukan keluarganya, Kamis (26/2/2015).
Pangkalan Kuras, OKETIMES.com - Masyarakat Kelurahan Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan, heboh dengan penemuan mayat Manikem (46) berjenis kelamin perempuan yang tengah tergantung di rumahnya, Kamis (26/2/2015) sekira pukul 06.15 WIB.
Dari informasi yang dihimpun dari Kepolisian Polres Pelalawan, AKBP Ade Johan HS, SIK melalui Paur Humas, IPDA Edy Haryanto mengatakan korban diketahui bernama Manikem (46), seorang pedagang jamu keliling yang tinggal di Kelurahan Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan tewas dalam keadaan tergantung di rumahnya setelah ditemukan keluarganya.
"Ditempat kejadian ditemukan barang bukti berupa selendang warna merah jambu (tali yang digunakan gantung diri), baju korban, satu botol Gromoson (racun rumput) dan satu gelas air berisikan Gromoson,"ungkap Edy.
Dijelaskan Edy, kejadian bermula sekira pukul 06.15 WIB saat saksi Wahid hendak mencari ibunya (korban) dibelakang rumah. Namun saat membuka pintu belakang rumah, Wahid melihat ibunya sudah dalam keadaan tergantung dibelakang rumah.
"Melihat kejadian itu, Wahid langsung membangunkan Suparno (bapaknya). Dan kemudian meminta pertolongan kepada warga dan melaporkannya ke Polsek Pangkalan Kuras," jelasnya.
Selanjutnya sambung Edy, Kanit Reskrim Polsek Pangkalan Kuras IPDA Irwanto Tanjung SH bersama anggota mendatangi tempat kejadian perkara.
"Sampai saat ini saksi-saksi dan barang bukti dibawa ke Mapolsek Pangkalan Kuras, sedangkan korban dibawa ke Puskesmas Pangkalan Kuras guna divisum," bebernya.
Sambung Edy menambahkan, dari analisa pihak kepolisian bahwa kejadian tersebut sangat tidak wajar, mengingat korban tergantung dalam keadaan kedua lutut menyentuh ke tanah.
"Selain itu tali yang digunakan gantung diri yaitu selendang tipis dengan ikatan mati, bukan ikatan jalan. Di selendang tersebut terdapat bercak darah," katanya.
Dijelaskan Edy lagi, dari hasil visum dokter menyebutkan jika dibagian hidung mengeluarkan darah yang banyak. Selain itu, di tempat kejadian juga dijumpai darah yang bercampur dengan cairan Gromoson berkaitan dengan baju korban yang dijumpai ceceran darah dan cairan hijau yang diduga Gromoson.
"Kesimpulan diduga korban dibunuh terlebih dahulu, kemudian digantung," tandasnya. (Ijul)
Komentar Via Facebook :