Bustami Bin Sari Dinobatkan Sebagai Datuk Majolelo Persukuan Melayu
Bustami Bin Sari dinobatkan sebagai Datuk Majolelo Persukuan Melayu.
KAMPAR, OKETIMES.com - Bustami Bin Sari resmi menjabat Kepala Persukuan Melayu usai dilakukan penobatannya oleh Khalil Dt Penghulu Besar dan disaksikan oleh ninik mamak nan 20 kenagarian Kuok sekaligus dilakukan penobatan Sighompu persukuan melayu yang diadakan di rumah adat sighompu di Dusun Sijangkang Desa Kuok Kecamatan Kuok, Minggu (22/2).
Camat Kuok H Thabrani dalam arahannya menyampaikan bahwa pelantikan Bustami sebagai Dt Majolelo persukuan melayu sebagaimana yang dikatakan dalam sinergitas yaitu bak tungku tigo sajoangan tali nan bapilin tigo, pemerintahan sejalan dengan adat dan para alim ulama.
"Marilah kita bersama-sama untuk memajukan masyarakat dan membangun negeri," kata Thabrani. Adat yang saat ini harus kita jaga dan lestarikan secara terus menerus begitu juga dengan maslaha aturan dan hukum adat, tambahnya lagi.
Oleh karena Pemkab Kampar dibawah Kepemimpinan H Jefry Noer yang juga merupakan payung panji Adat Kabupaten Kampar selalu memberikan dukungan terhadap keberlangsungan dan terpeliharanya adat yang ada di Kabupaten Kampar termasuk dalam rangka menjaga dan melestarikannya. Oleh sebab itu mari bersama-sama dengan Pemerintah kabupaten Kampar memajukan daerah terutama dengan ninik mamak yang punya peran yang sangat stretegis sehingga apapun yang terjadi baik permasalahan maupun dalam pembangunan ninik mamak dapat memberikan warna terhadap anak kemanakan, kata Thabrani.
Sementara itu ketua Panitia Amir Husin, A.Ma yang juga Malin Putio persukuan melayu mengatakan bahwa penobatan Ninik Mamak Persukuan Melau Datuok Majolelo menggantikan Marzuki, BA yang telah mangkat lebih kurang satu tahun lalu, yang disertakan juga penobatan Syafniati, S.Pd sebagai Sighompu persukuan Melayu.
Dikatakan dalam istilah adat "Botuong tumbu di mato dan menurut alu jo patuik" (Bambu telah tumbuh dimatanya, dan aluran telah tepat dan patut), kata Amir Husin, penobatan ini dilaksanakan untuk melengkapi perangkat adat yakni ninik mamak nan 20 dimana masih ada ninik mamk yang belum dilakukan penobatannya. Maka pada hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah bagi persukuan melayu yang mana sejak tahun 1969 baru sekarang dilakukan penabatan ninik mamak dari persukuan melayu.
Penobatan ini dihadiri oleh ninil mamak nan 20 kenegerian Kuok. Dimana dilakukan penobatannya dengan acara adat yang dipandu oleh Drs. Zamri yang merupakan sekretaris Lembaga Adat Kuok dan dilakukan prosesinya oleh ninik mamak nan 20 kenagarian Kuok.
Penobatan ini dilakukan oleh Ketua Lembaga Adat Kenegerian Kuok khalil Dt Penghulu Besar yang ditandai dengan pemasangan Detagh (Destar/mahkota kebesaran) yang diiringi dengan sumpah jabatan atau sumpah adat.
Penobatan ini juga dilakukan terhadap sighompu atau bundo Kanduong persukuan melayu Syafniati S.pd yang disaksikan oleh perangkat persukuan melayu Dubalang yang bergelar Datuok panglima nan tunggang dijabat oleh Syafri, Datuok Gheno Anso yang dijabat H Nurlis, yang dijabat oleh Amir Husin, A.Ma dan Codiok pandai yang dijabat oleh Bakar HM.
"Dengan penobatan ini maka makin melengkapi ninik mamak nan 20 di Kenegerian Kuok Kecamatan Kuok Bustami Bin Sari ini dengan gelar Datuok Majolelo menggantikan H Marzuki BA yang telah mangkat stahun yang lalu, maka untuk mengisi kekosongan ini maka diwarisi oleh Bustami. Datuk Majolelo merupakan Kepala Persukuan Melayu yang melingkupi Kobuo Pulau Belimbing Desa Kuok Kecamatan Kuok," tambah Amir Husin yang dibarengi oleh Nurlis Dt Gheno Anso tersebut.
Sementara itu itu Drs Zamri yang dalam sambutannya menyampaikan tentang asal usul dimulainya adanya ninik mamak dan wilayahnya., dan sekarang kita mengetahui Ninik Mamak nan 20 Kenegerian Kuok meliputi 9 Ninik Mamak Melayu, 7 Ninik Mamak Piliang, 3 Ninik Mamak domo dan 1 Ninik mamak pitupang nan tunggal.
Hadir pada kesempatan tersebut Camat Kuok Thabrani, Kapolsek Kuok dan Kepala KUA Kuok, Kades Kuok Mahizar. Dari dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kampar yang diwakili oleh Zainal Abidin dan tokoh masyarakat serta anak kemanakan persukuan Melayu Dt Majilelo. (sy)
Komentar Via Facebook :