Beras Ilegal Marak, Dewan Tuding Disperindagpas Mandul

Anggota Komisi I DPRD Pelalawan, Nazaruddin Arnazh.

PKL.KERINCI, OKETIMES.com- Bukan rahasia umum lagi, beras ilegal asal negara tetangga Malaysia dan Thailand bebas keluar masuk di wilayah Kabupaten Pelalawan. Keberadaan beras masuk ke negeri seiya sekata ini tanpa dilengkapi dengan dokumen resmi, layaknya impor barang. Tentu saja, dalam hal ini negara dirugikan, karena barang masuk tanpa dikenai bea dan cukai.

Anggota Komisi I DPRD Pelalawan, Nazaruddin Arnazh, amat menyayangkan hal tersebut bisa terjadi. Politisi PAN ini menuding Dinas Perindustrian, perdagangan dan pasar (Disperindagpas) Kabupaten Pelalawan dinilai mandul dalam mengawasi beredarnya beras seludupan ini. Mengakibatkan, swasembada beras asal Kuala Kampar terancam berkembang, katanya Minggu (15/2).

"Ini terjadi karena kelemahan Disperindagpas kita. Satker baru mau bergerak ketika masyarakat sudah resah dan jengah. Mestinya, sesuai tupoksi mereka (Disperindagpas) harus melakukan pengawasan dan operasi pasar secara ketat dan kontinyu. Selama ini kan tidak pernah dilakukan pengawasan secara sistematis itu, ya begini jadinya, apa pun bebas keluar masuk ke negeri kita," sergah mantan Ketua Badan Kehormatan DPRD Pelalawan periode 2009-2014 ini.

Disaat Pemkab Pelalawan gencar melakukan upaya mengatasi kemandirian pangan, yakni melalui swasembada beras, malah satker lain dinilai tidak mendukung upaya gigih nan elok itu. Seharusnya, upaya-upaya mengembangkan beras Cekau varietas yang unggul itu didukung semua pihak, imbuhnya.

"Pemerintah kita tengah menggadang-gadangkan Kecamatan Kuala Kampar sebagai lumbung padi untuk mengatasi kemandirian pangan nasional. Namun, upaya-upaya itu setidaknya semua satker harus berjibaku dan totalitas hingga loyalitas, agar swasembada beras kita menjadi terwujud," ucapnya.

Arnazh mengaku sudah panas telinganya terkait banyaknya pengaduan masyarakat mengenai maraknya peredaran beras ilegal tersebut. Ia berharap agar segenap komponen masyarakat yang berada di daerah pesisir Pelalawan hingga aparat penegak hukum dan satker di Pemdakab agar bersinergi untuk membasmi kegiatan penyeludupan ini hingga tuntas.

Zuerman Das, Kadisperindagpas Pelalawan, saat di konfirmasi melalui telpon selulernya, meski dalam kondisi aktif, tak mau menerima panggilan. (zul)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :