Duh..Gara Cicilan HP Tak Lunas, Dua IRT Ini Saling Cakaran
Ilustrasi, IRT berkelahi
Pekanbaru, OKETIMES.com - Maryeni (51) seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Jalan Nurul Iklas Gang Keluarga Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh, harus dianiaya oleh temannya sendiri bernama Dewi.
Atas kejadian tersebut, Maryeni mengalami sakit pada bagian mukanya akibat cakaran kuku dan rasa sakit pada bagian kepala dan leher akibat pukulan pelaku.
Dikatakan korban saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Polresta Pekanbaru, Jum'at (13/2/15) kemarin. Kejadian bermula, saat korban memagih hutang sisa pembayaran pembelian Hp yang dibeli saudari Dewi kepada Maryeni, karena Hp tersebut sudah dua hari ditangannya.
"Saudari Dewi baru membayar kepada saya Rp 50 ribu. Karena sudah dua hari Hp tersebut ditangannya dan sisanya belum dibayarkan, saya pun meminta Hp agar dikembalikan," kata maryeni kepada petugas.
Puncaknya, pada Jum'at (13/2/15) sekitar pukul 10.00 WIB, Dewi merasa kurang senang atas permintaan korban untuk mengembalikan HP yang sudah dipanjar Dewi Rp50 kepada Maryeni. Kemudian Dewi pun menyuruh Maryeni untuk menjemput HP tersebut ke rumah Dewi, dan Maryeni diminta untuk memulangkan uang Rp50 ribu yang sempat dipanjarnya kepada Maryeni.
Mendengar Maryeni hendak datang menjemput Hp dan mengembalikan uang panjar Rp50 tersebut kepada Dewi. Dewi bergegas mengahampiri Maryeni sebelum menuju rumahnya yang tepat di Jalan Setia Budi Kecamatan Lima Puluh.
Tanpa banyak tanya, Dewi kemudian menunjuk-nunjuk ke hening Maryeni seraya mengutarakan kata-kata tak senonoh. Bercampur rasa geram, Dewi pun langsung menjambak rambut dan mencakar wajah Maryeni dengan menggunakan tangan dan jari kukunya.
"Tak puas hanya disitu, Dewi lalu mencekik leher saya. Tak lama kemudian ada warga yang melerai kami. Tentu saya tidak terima atas perbuatan pelaku karena, leher dan muka saya merah-merah, begitu juga dengan tangan saya," tukasnya.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Hariwiyawan Harun SIK MIK membenarkan pihaknya telah menerima laporan korban.
"Laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti dengan menyerahkan ke bagian reserse kriminal untuk penyelidikan selanjutnya," singkat Hariwiyawan. (dm)
Komentar Via Facebook :