Tim Karhutla Dishut Riau Berhasil Padamkan Api Seluas 63 Hektar di Bukit Batu Bengkalis
Tim Gabungan Karhutla Dishut Riau yang dipimpin Kabid Perlindungan Hutan Dishut Riau Zailani, SP tengah mengecek pemasangan mesin pompa penyedot air untuk memadamkan api kebakaran lahan di Desa Tanjung Leban Kecamatan Bukit Batu Kabupaetn Bengkalis, Rabu (11/2/15) kemarin.
Pekanbaru, OKETIMES.com - Tim gabungan pencegahan dan pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Riau, selama sepekan terakhir ini, terus melakukan upaya pencegahan dan pemadaman Karhutla, yang terdeteksi di lahan milik masyarakat Dyui Desa Tanjung Leban dan Desa Buruk Bakul Kecamatan Bukti Batu Kabupaten Bengkalis, Riau.
Kebakaran lahan milik masyarakat seluas kurang lebih 63 hektar di dua desa tersebut, kini sudah berhasil diantisipasi penyebarannya dan sekaligus dilakukan pemadaman titik api oleh Tim Gabungan Karhutla Dishut Riau di lokasi kebakaran lahan tersebut.
"Tim kita sudah berhasil memadamkan titik api di dua desa itu (Desa Buruk Bakul dan Desa Tanjung Leban) saat ini. Dan saat ini, tim kita masih berada dilokasi sedang standby," ujar Kabid Perlindungan Hutan Dishut Riau Zailani, SP pada oketimes.com di Kantor Dishut Riau Jalan Sudirman Pekanbaru, Kamis (12/2/15).
Adapun upaya pemadaman api di dua lokasi tersebut, pihaknya tengah menyiapkan 2 (dua) unit alat berat, 1 (satu) unit mesin Tohatsu, 4 (empat) mesin pompa mini streker dan satu Truck Pemadam tengah standby dilokasi untuk mengantisipasi terjadinya kembali karhutla di Desa Tanjung Leban dan Buruk Bakul Kecamatan Bukit Batu Kabupaetn Bengkalis.
Dikatakan Zailani, Penanganan Karhutla di dua desa tersebut, tidak terepas atas semangat dan kepedulian Tim Gabungan Pencegahan dan Pemadaman Karhutla Riau. Yang terdiri dari, Polhut Dishut Provinsi Riau, BBKSDA Riau (Manggala Agni), Polsek Kecamatan Bukit Batu Bengkalis, MPA (Masyarakat Peduli Api) desa Tj. Leban, dan perusahaan PT Ararabadi Group; PT.BBHA (Bukit Batu Hutani Alam), PT.SPM (Sekato Pratama Makmur).
"Dengan adanya perhatian, aparat setempat, masyarakat dan kepedulian perusahaan dalam mencegah kebakaran lahan itu. Setidaknya kita sudah berhasil memadamkan api di dua desa tersebut dengan peralatan yang cukup memadai," ucap Zailani.
Ia juga menyampaikan pengalamannya selama berada di lokasi pemadaman Karhutla di Bukit Batu Bengakalis, cukup pelik dan luar biasa. Dimana selama dirinya memimpin tim dilokasi, medan yang dilewati untuk memdamkan api cukup sulit di jangkau. Karena lokasi kebakaran berada di lahan gambut, sehingga tim mesti ekstra hati-hati melakukan pemadaman.
"Bayangkan saja lokasinya cukup jauh dari pemukiman penduduk, lahannya bergambut. Saya saja sempat terpercik api dan asap yang mengepul menyesakkan dada di titik api itu, saat ikut memadamkan api," cetus Zailani mengutarakan pengalamannya bersama tim pencegahan dan pemadaman Karhutla Riau di lokasi tersebut. (ari)
Komentar Via Facebook :