Sudah Banyak Korban, Diskes Tak Mau Tetapkan KLB DBD di Pekanbaru
Ilustrasi, korban DBD
PEKANBARU, Oketimes.com - Meski sudah ratusan korban berjatuhan akibat Demam Berdarah Dangue (DBD), hingga kini Dinas Kesehatan (Diskes) belum mau menetapkan Pekanbaru masuk Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk Pekanbaru.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, drg Helda Munir kepada Wartawan usai melakukan hearing bersama Komisi III dikantor DPRD Kota Pekanbaru Senin (9/2/15) .
Ia menyebutkan dari 12 Kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru, separuhnya merupakan daerah endemis terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD). Seperti Rumbai, Rumbai Pesisir, Tampan, Marpoyan Damai, Tenayan Raya, serta Payung Sekaki.
"Meski separuh dari daerah Pekanbaru sudah endemis, namun pihak Dinas belum mau menetapkan Pekanbaru Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk Pekanbaru," kata Helda.
Meski begitu Helda tetap berharap daerah-daerah endemis DBD ini menjadi prioritas dan menjadi perhatian bagi seluruh komponen di Dinas Kesehatan untuk ditindaklanjuti. Menurutnya endemis itu adalah tejadinya siklus kejadian yang berulang-ulang dari tahun sebelumnya.
"Memang ada kaitannya dari keluhan-keluhan masyarakat selama ini, yang sebelumnya sudah ada laporan ada yang meninggal dunia akibat DBD, atau ada laporan baru mendapat fogging, dan lainnya yang membuat was-was," ungkap Helda.
Diceritakan Helda, pihaknya sudah melakukan budaya antisipasi. Seperti halnya melakukan tindakan prepentif, mulai dari minggu pertama Januari, karena saat itu sudah ada laporan dari BMKG situasi cuaca yang menyebabkan siklus deman berdarah.
"Langkah yang sudah kami lakukan dengan mengumpulkan seluruh kepala Puskesmas, serta petugas survei untuk tetap aktif siaga peduli DBD. Selain itu kamis udah mengirimkan surat edaran oleh Wali Kota keseluruh Kecamatan untuk melakukan gotong royong masal dan sosialisasi kebersihan lingkungan," jelasnya.
Ditegaskan Helda, penanganan DBD ini tidak bisa hanya dengan fogging. Mesti dimulai dari kesadaran masyarakatnya untuk hidup bersih.
"Fogging bukan solusi untuk mengatasi DBD, namun tetap 3M plus yang kita kedepankan di tengah masyarakat,"tegasnya. (eza)
Komentar Via Facebook :