PEKANBARU, Oketimes.com - Bermacam rancangan dan upaya telah dilakukan oleh pihak terkait dalam mengantisipasi kemacetan yang sering terjadi di persimpangan Jalan Teratai dan KH Ahmad Dahlan Kecamatan Sukajadi. Termasuk pembangunan traffic light juga telah dilakukan. Namun bukannya mengurai kemacetan, keberadaan traffic light justru makin menambah kemacetan jalan tersebut.

Menanggapi hal itu, Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Zulanda SIK dimintai komentarnya, melalui Kanit Dikyasa AKP Sunarti, Kamis (5/2/15) menyebutkan, solusi pembuatan traffic light di persimpangan Jalan Teratai dan Jalan KH Ahmad Dahlan dinilai kurang efektif. Pasalnya di persimpangan kedua jalan tersebut kondisi jalannya masih sempit dan tingkat arus lalulintas mobilitas kendaraan cukup tinggi.

"Sebelum adanya traffic light pada jam-jam sibuk, anggota Satlantas terus akktif melakukan pengaturan di persimpangan jalan itu. Namun setelah di bangun traffic light dan dari hasil analisa yang kami lakukan, keberadaan traffic light justru menambah kemacetan panjang, lantaran kendaraan tertahan cukup lama dan memanjang. Selain itu, kondisi jalannya juga cukup sempit dan banyak sisi jalan lain disekitarnya," ujar Sunarti.

Untuk itu kata AKP Sunarti, solusi yang dapat dilakukan untuk mengurai kemacetan di jalan tersebut. Menurutnya, adalah dengan cara melebarkan jalan disekitar persimpangan Jalan Teratai dan K.H Achmad Dahlan. Namun diakui AKP Sunarti, memang kalau untuk pelebaran jalan terbentur masalah pembebasan lahan. Pasalnya, di kedua sisi jalan tersebut merupakan lahan milik warga yang sudah dibangun toko dan rumah.

"Solusinya yang tepat adalah dengan melebarkan jalan diatas parit, dan paritnya mesti dilakukan pengecoran, sehingga kekuatan barit dapat dilintasi kendaraan, baik roda dua mau pun empat. Seperti halnya yang pernah dilakukan di persimpangan Jalan Harapan Raya - Jalan Kapling. Dengan pengecoran parit, arus lalu lintas di jalan tersebut dapat sedikit lancar dan tidak terjadi kemacetan di persimpangan itu," tutur Sunarti. (dm)