Camat Minta PT DRT Bersosialisasi dan Tidak Arogan
Camat Minta PT DRT Bersosialisasi dan Tidak Arogan.
BAGANSIAPIAPI, oketimes.com- Terkait pembakaran Pos jaga PT Diamond Raya Timber di kecamatan Sinaboi, bentuk protes warga terhadap tindakan salah seorang security pada sehari sebelumnya menyita alat berat milik warga yang tengah bekerja membersihkan parit di kepenghuluan Darussalam.
Camat Sinaboi, Julianda minta PT Diamond Raya Timber menanggalkan sikap arogannya kepada masyarakat Sinaboi, dan agar mengedepankan sikap profesional serta bersosialisasi dengan warga sekitar.
"PT Diamond seharusnya bersosialisasi dengan penduduk tempatan yang selama ini tidak faham yang mana batas desa dan konsesi perusahaan, dan tolong tanggalkan sikap arogan yang diperlihatkan selama ini kepada warga," ungkap Julianda ketika dikonfirmasi via selulernya Senin (2/2/15).
Julianda juga menghimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan berbuat anarkis, "Apapun alasannya anarkis itu tidak dibenarkan, demikian juga dengan PT Diamond, jangan lah main sita aja, bersikap dewasalah jangan arogan, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, bersosialisasilah dengan warga agar hidup damai berdampingan," tukas Camat.
Terpisah, salah seorang warga, Ucok Tambunan (42) kepada oketimes.com mengungkapkan rasa kecewanya, "Kita tak tahan lagi bang dengan perlakuan pihak PT Diamond, mereka seringkali memantau dan menangkap warga, apapun yang kita lakukan selalu disalahkan. Kali ini Beko (alat berat) kita sedang bekerja membuka tali air ditangkap dan disita aparat ynag membekinginya," ujar Ucok.
Menurut Ucok, Beko tersebut digunakan warga guna membuka tali air, pasalnya banjir yang melanda kepenghuluan Darusalam sudah termasuk kategori parah, yang membuat ekonomi warga menjadi lumpuh.
Beberapa bulan ini warga terpaksa menggunakan perahu sebagai alat transportasi, sebab desa kita banjir, saat kami mau membuka tali air, supaya air cepat turun malah beko kita yang ditangkap. Padahal tali air tersumbat karena limbah pembalakan PT Diamond.
Asal abang tau aja, sambung Ucok, puluhan beko milik PT Diamond setiap hari beroperasi menebang kayu, hingga meluluh lantakan hutan Rohil, kampung ini jadi banjir, tali air dan anak sungai tersumbat oleh limbah pembalakan PT Diamond, semua aparat hukum tutup mata, beber Ucok.
"Abang kasi tau sama pak Bupati, katanya izin PT Diamond sudah tidak diperpanjang, usir saja sekalian bang! sudah puluhan tahun kita sengsara dibuatnya," pungkas Ucok.(hen)
Komentar Via Facebook :