FKPMR: Siapapun Wagubri Haruslah Orang Riau

Siapapun Wagubri Haruslah Orang Riau

PEKANBARU, oketimes.com- Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) melakukan pencermatan terhadap perkembangan yang saat ini terjadi di Riau. Akhirnya, FKPMR mengeluarkan delapan pokok-pokok fikiran mengenai kondisi Riau yakni diantaranya meminta calon Wakil Gubernur Riau nantinya berasal dari orang melayu Riau pasca penangkapan Gubernur Riau oleh KPK yang mengotomatiskan Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman sebagai penggantinya.

Hal ini disampaikan langsung oleh salah satu tim perumus pokok-pokok fikiran pertemuan silaturrahmi tokoh masyarakat Riau, H Edyanus H Herman Halim kepada wartawan. Menurutnya, pemikiran-pemikiran tersebut didasari oleh keinginan untuk menjadikan Riau lebih baik harus dirangkum dari berbagai sumber dan elemen masyarakat.

"FKPMR perlu mengambil sikap dengan menyampaikan pokok fikiran dan rekomendasi untuk diindahkan oleh berbagai stakeholder. Tujuannya adalah agar semua khalayak di Riau mau dan mampu memgimplementasikan upaya-upaya menuju Riau lebih baik senada dengan pokok fikiran ini," jelas Edyanus didampingi oleh tim perumus lainnya, H Syafrudin Saan dan Endang Sukarelawan, Kamis (29/1).

Adapun delapan pokok fikiran tentang kondisi Riau saat ini, kata Edyanus, yakni kualitas keamanan di Riau yang saat ini sudah sampai pada titik terendah dan sangat mencemaskan. Kedua, mengenai perekonomian rakyat yang akhir-akhir ini semakin terpuruk baik itu disebabkan oleh kenaikan BBM dan tarif dasar listrik.

"Ketiga, peningkatan SDM Riau memerlukan keberpijakan khusus, baik akibat bakal menyusutnya peran SDA di Riau maupun tantangan-tantangan global. Keempat, terkait konflik lahan yang terjadi hampir disemua wilayah di riau, kelima persoalan lingkungan baik akibat bencana asap yang terjadi berulang-ulang maupun maraknya tambang emas dan minerba tanpa izin," bebernya.

Selanjutnya, terang Edyanus, keenam mengenai letak geografis Riau yang sangat strategis menyebabkan perdagangan Internasional dan dinamika ekonomi global. Ketujuh, keragaman budaya dan etnis di Riau menuntut adanya sinergi agar program pembangunan dapat berjalan secara optimal.

"Yang terakhir atau kedelapan, FKPMR berharap dengan kekosongan jabatan Gubernur Riau yang saat ini dijabat oleh Plt Gubernur Riau sesuai Undang-undang akan menjadikan Plt Gubri menjadi penggantinya. Artinya, nanti jabatan Wagubri akan kosong. FKPMR minta siapapun Wagubrinya, orangnya harus orang Riau," ujarnya.

Sementara itu, Ketua harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Al Azhar mengaku belum mengerucutkan nama Wagubri tersebut. "Siapapun yang menjadi Wagubri kita berharap ia mampu dan bersedia untuk bersalaman dengan masalah-masalah di Riau dan segera menyelesaikannya. Jika tidak, tidak usah (jangan) jadi Wagubri," tukasnya.(dea)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :