Sadis, Ibu Bunuh Anak Sendiri Demi Simpati di Media Sosial

Lacey Spears (27), seorang ibu asal Kentucky, Amerika Serikat.

New York, OKETIMES.com - Lacey Spears (27), seorang ibu asal Kentucky, Amerika Serikat, mulai menjalani persidangan kasus dugaan pembunuhan anaknya sendiri yang berusia lima tahun, Garnett-Paul Spears setahun lalu.

Spears diduga kuat meracuni anaknya sendiri dengan memberikan dosis garam berlebihan. Motif pembunuhan diduga demi mencari simpati publik di media sosial.

"Ibu ini dengan sengaja memberikan garam kepada anaknya dalam level yang berbahaya," ujar jaksa penuntut Doreen Lloyd.

Tingkat sodium dalam tubuh anak tersebut naik ke level berbahaya tanpa penjelasan medis, sehingga menyebabkan pembengkakan otak, kejang-kejang dan kematian. Diduga kuat, Spears meracuni anaknya sendiri dengan cara memasukan garam lewat selang makanan ketika si anak dirawat.

Selama dia "merawat" anaknya, Spears mengunggah 28 status media sosial dalam 11 hari. Status berbunyi "Garnettku yang hebat telah meneruskan perjalanan ke alam berikutnya hari ini pukul 10.20 pagi" ditulis Spears pada saat Garnett meninggal. Dia juga pernah men-twit, "malaikat kecilku masuk rumah sakit untuk ke-23 kalinya" pada November 2009.

Pesan tersebut dan foto-foto Garnett diunggah ke media sosial seperti Facebook, Twitter, dan MySpace.

Fakta pengadilan juga menemukan bahwa Spears pernah mencari bahaya sodium pada anak yang diduga kuat menjadi metode pembunuhan.

Ayah Garnett sendiri hidup terpisah di Alabama.

Kelainan psikologis yang dialami Spears dinamakan Kelainan Munchausen, di mana Spears mendapatkan sensasi dari perhatian dan simpati dari usaha (secara rahasia) membunuh anaknya sendiri.

Spears menghadapi ancaman hukuman maksimum berupa 25 tahun penjara atau seumur hidup atas dakawaan pembunuhan.

Editor: Red

Sumber:AP


Tags :berita
Komentar Via Facebook :