Dua Oknum Aparat Diduga Terlibat Pemukulan Anggota DPRD Riau, Ini Kronologisnya

Ilustrasi pengeroyokan


PEKANBARU, oketimes.com - Dua oknum aparat diduga ikut terlibat dalam aksi pemukulan terhadap H Sugeng Pranoto S.Sos (46), seorang anggota DPRD Riau dari Fraksi PDI Perjuangan, yang terjadi di kantor PDI Perjuangan Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru, sekitara pukul 23.00 WIB kemarin malam, Kamis (14/1).

Dari informasi yang dihimpun riaueditor.com dikepolisian, aksi pemukulan terhadap H Sugeng Pranoto S.Sos itu berawal hubungan bisnis antara korban dengan saudari Azizah seorang oknum PNS.

"Awalnya, sebelum menjadi anggota DPRD Riau, korban bekerja sebagai pengawas di PT PH dan saudari Azizah ikut menyertakan modal sebesar Rp 170 juta dengan keuntungan 5 persen. Setelah dua tahun berjalan, keuntungan tidak dapat diberikan kepada saudari Azizah. Kemudian saudari Azizah, meminta dikembalikan modalnya. Namun korban belum bisa menyanggupinya," terang Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Hariwiyawan Harun SIK, Jumat (16/1).

Dikatakan Hariwiyawan, sesuia keterangan Poppy Kusumawati (44) istri korban. Kepada pihak kepolisian, orang yang melakukan pemukulan terhadap suaminya itu, merupakan oknum suruhan saudari Azizah. "Dari keterangan pelapor, sebelum aksi pemukulan terjadi, pada Kamis (15/1) siang, sekira pukul 14.00 WIB. Saudari Azizah bersama suaminya Edi Rantau, serta dua orang yang diduga oknum aparat. Menemui suaminya, dan sempat terjadi pembicaraan hingga berunjung pepertengkaran mulut," beber Hariwiyawan.

Karena korban hendak rapat lanjut Kasat, korban langsung meninggalkan Azizah dan suaminya serta oknum aparat tersebut. Namun sekira pukul 16.30 WIB, sesuai keterangan Poppy Kusumawati istri korban pada polisi. Korban bertemu kembali dengan Azizah, Edi Rantau serta oknum tersebut, dan kembali terjadi pembicaraan antara mereka hingga pukul 23.00 WIB.

"Setelah diketahui tidak ada kesepakatan, seorang oknum kemudian memukul bagian bahu kiri dekat leher dan punggung sebelah kiri korban. Serta memukul dibagian bawah bahu lengan, hingga korban terjatuh dan langsung dilarikan ke ICU RS Awal Bross guna dilakukan perawatan," pungkas Hariwiyawan.

Menanggapi hal ini, Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) TNI AU Lanud Roesmin Norjadin Pekanbaru, Mayor Fil Fadri saat di konfirmasi riaueditor.com via selulernya pada hari yang sama. Menyebutkan, bahwa hingga saat ini, pihaknya belum ada menerima laporan terkait dugaan adanya keterlibatan anggotanya, dalam kasus pemukulan anggota dewan yang dimaksud. Sehingga, pihaknya belum bisa menyimpulkan lebih jauh dengan adanya kabar, atas aksi pengeroyakan yang diduga dilakukan anggotanya tersebut. Namun lanjut Mayor Fil Fadri, jika nantinya, ada anggotanya yang ikut terlibat dalam aksi tersebut. Maka pihaknya tidak segan-segan, pihaknya akan menindak tegas anggota yang diduga tersebut.

"Kita masih menunggu laporannya, apabila ada anggota kita yang ikut terlibat, kita akan menindaknya," tegas Mayor Fil Fadri seraya mengakhiri percakpan dengan media ini. (dm)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait