Motif Belum Diketahui, Anggota DPRD Riau Dikeroyok OTK di Kantor PDI-P

Ilustrasi pengeroyokan

PEKANBARU, oketimes.com - Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, bernama Sugeng Pranoto (46) warga Jalan Khayangan Gang Khayangan No 11 Rt 03/RW 06 Kelurahan Tangkerang Barat Marpoyan Damai, dikeroyok oleh dua orang tidak dikenal (OTK), sewaktu berada di Kantor PDI-P Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Marpoyan Damai, sekitara pukul 23.00 WIB, Kamis (15/1) malam.

Akibat pengeroyokan tersebut, Korban mengalami luka memar pada bagian pinggang sebelah kiri dan seluruh badan mengalami rasa sakit hingga harus dirawat di ruangan ICU RS Awal Bros.

Informasi yang dihimpun riaueditor.com di kepolisian, peristiwa pengeroyokan ini berawal setelah istri korban Poppy Kusumawati (44) menerima laporan, jika suaminya Sugeng Pranoto (46) tengah berada di Rumah Sakit Awal Bros. Merasa kaget, Poppy lalu mendatangi rumah sakit, dan ternyata disana, ianya tengah mendapati suaminya menjadi korban pengeroyokan oleh orang tidak dikenal di kantor PDI-P Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Tidak terima suaminya telah dianiaya, sang istri langsung membuat laporan ke Mapolresta Pekanbaru, dengan harapan pelaku dapat diringkus dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya tidak tahu apa penyebabnya, dengan laporan ini. Saya harap polisi segera mengusut kasusnya dan segera menangkap pelaku," ujar istri korban kepada riaueditor.com usai membuat laporan di SPKT Polresta Pekanbaru.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH.SSos, MH dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Kompol Hariwiyawan Harun SIK MIK mengatakan, pihaknya tengah menerima laporan korban melalui perantara sang istri. Setelah mendapat laporan tersebut, pihaknya juga langsung turun kelokasi kejadian, untuk melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi-saksi.

"Pelaku pengroyokan kepada korban masih dalam penyelidikan, untuk itu saya langsung perintahkan anggota untuk mengecek ke lokasi. Beberapa orang saksi mata yang mengetahui peristiwa tersebut, tentunya akan diperiksa. Guna membantu dalam melacak pelaku, yang diduga berjumlah dua orang," tutup Hariwiyawan. (dm)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait