Realisasi PAD di RSUD Rohul Over Target

Direktur RSUD Rohul, dr. Wildan Asfan Hasibuan M.Kes

PS.PANGARAIAN, oketimes.com- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirpangaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dr. Wildan Asfan Hasibuan M.Kes mengakui realisasi penerimaan asli daerah (PAD) di rumah sakit daerah selama dua tahun terakhir over target.

Realisasi PAD 2013 misalnya. Dari target Rp17 miliar, realisasi PAD sekitar Rp17.772.636.310. Dan pada 2014, dari target Rp22 miliar, realisasi PAD Rp24.304.534.681 miliar.

"Karena terus mengalami over target setiap tahun, target PAD di RSUD terus dinaikkan oleh pemerintah daerah," kata Wildan, selasa (15/1/15).

Pada tahun ini, Pemkab Rohul menargetkan PAD di RSUD naik menjadi Rp30 miliar. Menurut Wildan, target PAD dinaikkan karena adanya peningkatan kunjungan pasien BPJS dan pasien umum di rumah sakit milik daerah tersebut.

Wildan mengungkapkan peningkatan kunjungan pasien di RSUD Pasirpangaraian terjadi pada 2013 lalu. Total kunjungan pasien sekitar 43.452 orang, terdiri kunjungan poliklinik 28.862 pasien, kunjungan IGD 7.528 pasien, kunjungan rawat inap 7.062 pasien.

Pada 2014, jumlah kunjungan pasien ke RSUD Pasirpangaraian meningkat menjadi 62.984 orang. Terdiri, kunjungan poliklinik 49.599 pasien, kunjungan IGD 4.109 pasien, dan kunjungan rawat inap 9.276 pasien.

Sampai awal tahun ini, jelas Wildan, RSUD Pasirpangaraian telah memiliki 122 tempat tidur, 9 ruangan VIP, 17 ruangan Kelas 1, 30 ruangan Kelas II, 50 ruangan Kelas III, 4 ruangan ICU, serta 12 ruangan Perinatologi.

Menurutnya, peningkatan kunjungan pasien di RSUD Pasirpangaraian karena dampak pelayanan yang semakin baik. Artinya, masyarakat masih percaya dengan rumah sakit daerah, meski saat ini banyak berdiri rumah sakit swasta.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rohul itu mengakui penerapan Budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Santun dan Sabar) dilakukan petugas RSUD Pasirpangaraian juga ikut mendukung meningkatnya jumlah kunjungan pasien.

Dia mengharapkan, Budaya 5S semakin ditingkatkan dan ditanamkan oleh petugas medis dan di RSUD Pasirpangaraian. "Sehingga pelayanan menjadi suatu kepuasan serta kenyamanan bagi pasien dan keluarga pasien," jelasnya.

Sebagai evaluasi diri, Wildan mengakui bahwa RSUD Pasirpangaraian juga telah membuka SMS Centre. Layanan itu untuk survey kepuasan pasien dan keluarganya. Satu kali dalam satu bulan SMS dievaluasi untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan pelayanan.

Wildan menambahkan, selain menciptakan kebersihan dan kenyamanan pasien, pihak RSUD juga menerapkan kawasan bebas rokok. Apalagi, RSUD Pasirpangaraian merupakan salah satu objek yang ikut dinilai oleh Tim Penilai Piala Adipura 2015.(ys)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :