Bangunan Ruko Tutupi Akses Jalan, Warga Kembali Datangi Komisi I

PEKANBARU, oketimes.com- Meski persoalan penutupan akses jalan masyarakat diatas pembangunan Ruko 20 pintu dengan tiga lantai di RT 6/RW 3, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, tepatnya di Jalan Riau Ujung telah disidak oleh Komisi I DPRD Kota Pekanbaru periode 2009-2014, kini puluhan warga kembali mendatangi Komisi I menanyakan tidak lanjut dari pengaduan tahun lalu yang belum terselesaikan.

Meski persoalan telah terputus pada keluarnya rekomendasi Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, telah mengeluarkan rekomendasi pembongkaran 3 ruko sebagai akses jalan masyarakat. Saat itu surat rekomendasi telah berada di tangan pimpinan DPRD untuk dilakukan penandatanganan yang nantinya akan diajukan ke Pemerintah Kota Pekanbaru, untuk pembongkaran dua dari 20 pintu rumah toko di Jalan Riau Ujung Kelurahan Air Hitam Pekanbaru, Payung Sekaki.

Sekian lama tidak ada tindak lanjut terhadap pembangunan ruko di Kelurahan Air Hitam yang menutup akses jalan warga, kini warga setempat kembali mendatangi DPRD Kota Pekanbaru. Beberapa perwakilan warga RT 06 Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki mendatangi Komisi I DPRD Pekanbaru, Rabu (14/1) guna membahas persoalan sama.

Kedatangan warga ini diterima Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Hotman Sitompul dan seluruh anggota Komisi I. Dalam rapat yang digelar, Hotman mengatakan pihaknya masih akan terlebih dulu mengecek izin bangunan tersebut.

"Kami harus cek dulu di lapangan, kami juga akan koordinasi dengan pemilik ruko mengenai izin dan semuanya. Nanti kami bersama-sama akan turun ke lokasi tersebut paling tidak beri kami waktu untuk mengetahui dahulu masalah di lapangan," ungkap Hotman Sitompul.

Sementara itu, salah seorang warga sekaligus Ketua RT 06 yang hadir dalam rapat, Santo, menilai, hasil rapat dengan Komisi I tadi belum juga membuahkan hasil yang diiginkan.

"Ini merupakan hearing kami yang kedua kalinya. Pertama dengan Komisi I yang lama periode 2009-2014 dulu tak ada hasil juga, dan kali ini tetap tak ada jawaban pasti dari dewan, cuma berjanji akan turun untuk lihat lokasi," terang Santo.

Santo bersama warga lainnya berharap dari kunjugan ke dewan kali ini akan segera ditindaklanjuti. "Yang namanya jalan kembalikan ke jalan, yang penting kita minta solusi dan jalan keluarnya seperti apa, karena sudah sekian lama kami sangat terganggu atas pembangunan ruko 20 pintu tersebut. Jangankan untuk dilalui kendaraan, berjalan kaki saja susah, jadi tolong bantu kami agar punya akses jalan lagi," ungkapnya. (eza)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :