Penerimaan CPNS K2, Dicurigai Ada Permainan
Penerimaan CPNS K2, Dicurigai Ada Permainan.
PEKANBARU, oketimes.com- Terus berupaya mengawasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Pekanbaru, dan CPNS Kategori 2, Komisi III DPRD Kota Pekanbaru mengundang Badan Kepegawaian Daerah (BKD), dan Dinas Pendidikan (Disdik) mengetahui proses yang dilakukan dalam penerimaan CPNS tahun 2014 lalu.
Dalam rapat kerja yang dilakukan, anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Jhon Romi Sinaga mempertanyakan proses penerimaan CPNS K2 dicurigai terjadi permainan dalam proses verifikasi administrasi terhadap CPNS K2 yang dinyatakan lolos oleh Panselnas.
"Dari data yang ada, sebanyak 432 orang CPNS K2 lolos melalui panselnas yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Tapi hanya 2 orang yang lolos verifikasi dari BKD hingga saat ini. Inilah yang menjadi kejanggalan dan harus diawasi terus," tanya Jhon Romi ditengah rapat bersama BKD dan Disdik, Selasa (13/1)
Menurut Jhon Romi Sinaga, pada prinsipnya melalui pengawasan, DPRD harus membuat Kota Pekanbaru ini sesuai visi misi menjadikan Pekanbaru kota Metropolitan Madani.
"Masalah penerimaan CPNS K2 ini, saya tidak hanya percaya begitu saja dengan BKD. Saya menduga mungkin ada permainan dan mempertanyakan kenapa hanya dua yang dajukan BKD dari 432 yang telah lolos ferifikasi panselnas. Ada apa ini," tegas Romi.
Ditambahkan Romi, sampai hari ini tanggal 13 Januari, ada dugaan persyaratan perlengkapan verifikasi yang diajukan BKD terjadi ketidak benaran.
Menjawab pertanyaan Jhon Romi, Kepala BKD Kota Pekanbaru, Azharisman Rozie membenarkan data yang dibeberkan oleh Anggota DPRD Pekanbaru, Jhon Romi Sinaga bahwa dari jumlah CPNS k2 yang ada 974 orang, dan lolos dari panselnas sebanyak 432 orang dan selebihnya tidak lolos.
"Jumlah 432 CPNS K2 yang lolos telah dimumkan secara terbuka guna mencari tahu apakah data CPNS K2 telah memenuhi prosedur. Saat itu ditemukan 5 orang data CPNS K2 bodong dan dicari tahu keabsahannya. Dari penelusuran BKD memang benar terindikasi merekayasa SK K2 tersebut," kata Rozie menjawab pertanyaan soal kelulusan CPNS K2.
Satu orang CPNS K2 meninggal. Jadi enam orang tergabung K2 tidak lolos prosedur. Menurut Rozie memberi jaminan tidak ada penumpng gelap yang terjadi saat pemberkasan kelolosan 432 CPNS K2 di panselnas.
"Jika ini saya lakukan saya siap disanksi. Saya tidak akan minta mengundurkan diri kepada Walikota Pekanbaru, tapi saya yang mengundurkan diri kalau ada penumpang gelap dimasukkan didata kelolosan 432 CPNS K2 ini," tegas Rozie. (eza/rec)
Komentar Via Facebook :