Sudahlah Langka, Masyarakat Keluhkan Harga Gas Elpiji di Pelalawan

Sudahlah Langka, Masyarakat Keluhkan Harga Gas Elpiji di Pelalawan

PELALAWAN, oketimes.com- Saat ini masyarakat di Kabupaten Pelalawan khususnya di Pangkalan Kerinci dikeluhkan oleh kenaikan harga elpiji 12 Kg dan 3 Kg. Pasalnya, untuk harga elpiji 12 Kg kini tembus sampai 160 ribu sementara untuk elpiji 3 Kg, kini mencapai harga 20-23 ribu di tingkat pengencer.

"Coba bayangkan, sudahlah bensin cuma turun sedikit tapi harga harga kebutuhan pokok termasuk elpiji bukannya turun ini malah naik. Kenaikan harga elpiji ini semakin memberatkan masyarakat, apalagi sepertinya tidak ada ketetapan HET yang pasti untuk elpiji ini," keluh seorang ibu rumah tangga, Yanti (32), pada media ini, Minggu (11/1).

Yanti menambahkan, kenaikan ini diperparah dengan kelangkaan dari elpiji itu sendiri. Dicontohkannya saat elpiji 12 Kg di rumahnya habis, ia meenelpon ke pengencer elpiji langgananya namun dikatakan elpiji yang 12 Kg habis. Tak putus asa, dia mencoba cari elpiji 12 Kg itu ke warung-warung juga ke agen, tapi tetap juga sama habis.

"Inikan tambah bikin kesel kami sebagai ibu rumah tangga, sudahlah harga naik barangnya pun langka. Harusnya instansi terkait bisa segera menindaklanjutinya untuk mengawasi peredaran elpiji 12 Kg," tandasnya seraya mengatakan bahwa untuk sementara ini dirinya menggunakan kompor untuk memasak.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar), Drs Zuerman Das MM, saat dikonfirmasi soal

ini via Short Message Service (SMS), Zuerman mengatakan bahwa untuk LPG 12 Kg dikarenakan tidak ada subsidi maka tidak ada kewenangan Disperindag buat mengawasinya.

Namun saat media ini kembali menelpon untuk kesekian kalinya guna menanyakan persoalan elpiji 12 Kg dan 3 Kg lebih lanjut, tak ada jawaban dari Kadisperindagsar terkait hal ini. (zul)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :