Diskes Pelalawan Tidak Serius Tangani Gizi Buruk.

PKL.KERINCI, Oketimes.com- Dinas Kesehatan Pemkab Pelalawan tidak serius menangani Gizi Buruk yang terjadi di tengah masyarakat Pelalawan.

Dinas Kesehatan kab.Pelalawan Tidak Serius untuk memerangi Gizi Buruk yang di derita anak-anak kab.Pelalawan di karena faktor kemiskinan yang di landa orang tua sianak.

Seperti Arel(5) bocah laki-laki pasangan Bustami (44) dan Nur Aina (37) Karyawan PT Inti Indosawit Subur (IIS) pengidap Gizi Buruk. Arel Mengidap Gizi Buruk sudah empat tahun lamanya, saat ini kondisi Arel sudah sangat memprihatinkan. Fisik Arel tinggal kulit pembalut tulang.
Di usianya yang menginjak 5 tahun, Arel tidak bisa melakukan apa pun selain berbaring di tempat tidur. Kedua orang tuanya tak bisa berbuat banyak dikarenakan gaji yang diterima Bustami ayahnya Arel hanya Rp1,5 juta per bulan dari PT IIS untuk menafkahi istri dan keenam anak-anaknya.

Semenjak satu tahun setelah kelahiran Arel bocah malang itu, fisiknya semakin lama semakin menurun, dikarenakan orang tuanya mampu memberikan asupan gizi yang cukup buat Arel. Hanya ketika ada uang Arel dibelikan susu.

Pada Tahun 2013, Dinas Kesehatan Pelalawan telah mengetahui kalau Arel mengalami Gizi Buruk. Pegawai Dinas Kesehatan Pelalawan ada dua kali ke rumah Arel untuk mengecek kondisi Arel. Setelah mengetahui kondisi Areal mereka tak pernah muncul lagi sampai saat ini, kata Bustami.

"Pada tahun 2013 lalu, ada orang dari Dinas Kesehatsn Kab. Pelalawan datang kesini dua kali, mereka cuma untuk melihat kondisi Arel, dan mereka mengatakan Arel ini mengidap Gizi Buruk parah, namun setelah itu mereka tidak pernah datang lagi pak wartawan," ungkap Bustami.

Saat dikonfirmasi ke Dinas Kesehatan Pelalawan Bagian Gizi, terkait Gizi Buruk yang dialami Arel, dengan enteng dan tanpa beban Kepala Bagian Gizi Buruk, Bu Manaria menjelaskan kalau yang ditangani Dinas Kesehatan Pelalawan adalah Pengidap Gizi Buruk usia di bawah lima tahun, di atas lima tahun tidak ada tanggung jawab dinas.

"Yang kami urus Pengidap Gizi Buruk itu usianya di bawah lima tahun, kalau sudah diatas lima tahun tidak tanggung jawab kami lagi," tukas Manaria, Kabag Gizi Buruk Pemkab Pelalawan.

Sungguh malang nasib Arel, sudahlah pihak perusahaan tempat ayahnya bekerja menelantarkannya, sekarang pemerintah Pelalawan pun ikut-ikutan tidak peduli.

Untuk Kesembuhan Arel, orang tuanya Hanya menunggu keajaiban dari Tuhan, setelah semua pihak tidak peduli.(diki)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait