Mencuri di Kantin Jujur, Dua Mahasiswa Fisip Unri Babak Belur Dimassa

PEKANBARU, oketimes.com- Tertangkap basah mencuri sejumlah uang di kantin jujur, dua mahasisiwa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Riau, nyaris babak belur dihajar massa, Rabu (26/11) sekitar pukul 18.45 WIB. Tersangka berinisial GS (20) dan EM (21), keduanya warga Jalan Bangau, Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Tampan.

Beruntung aksi amuk mahasiswa lainnya yang geram melihat tingkah kedua pelaku tidak sampai menghabisi nyawa kedua mahasiswa semester lima itu. Namun akibat amukan massa, kedua pelaku mengalami luka lebam-lebam di sekujur tubuhnya.

Informasi yang dihimpun Riaueditor di kepolisian, Kamis (27/11), peristiwa ini berawal ketika Tomas (21) warga Jalan Damai Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Tampan, yang juga pemilik kantin jujur memergoki keduanya mencuri uang hasil penjualan kue, Rabu (26/11) sekitar pukul 18.45 WIB.

Saat itu Tomas merasa curiga terhadap GS, karena menghindar saat berpapasan dengannya, sewaktu dirinya akan mengambil hasil dagangannya. "Saat saya menegurnya, GS tampak gugup dan ketakutan sambil berkata, tidak ada apa-apa bang," ujar Tomas menirukan ucapan GS.

Merasa janggal, Tomas lalu mencoba melihat apa yang membuat kedua mahasiswa itu menghindar saat melihat dirinya. Dan ternyata benar, saat Tomas melihat di belakang GS, ia terlihat seperti menyembunyikan sesuatu.

"Ternyata GS telah membawa uang hasil penjualan kantin jujur yang barada di dalam toples. Melihat hal itu saya langsung teriak maling dan didengar mahasiswa lainnya," ujar Tomas.

Mahasiswa lainnya yang mendengar teriakan tersebut langsung berdatangan dan menghajar kedua pelaku hingga babak belur. Selanjutnya kedua pelaku diarak ke Rektorat Universitas Riau dan selanjutnya diserahkan ke Mapolsek Tampan untuk diproses lebih lanjut.

Kapolsek Tampan Kompol Suparman SIK ketika dikonfirmasi Riaueditor, Kamis (27/11) mengatakan, telah mengamankan keduanya.

"Setelah kita amankan kedua pelaku dimintai keterangan dan membuat surat perjanjian tidak akan melakukan perbuatan yang sama di kemudian hari," ujar Suparman.(dm)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :