Kapolres Rohil Sebut Johan Tewas Bunuh Diri

Kapolsek Palika bersama petugas Puskesmas saat menemui korban di TKP.

PANIPAHAN, oketimes.com- Kapolres Rohil, AKBP Subiantoro, SH.Sik, Johan (40) korban tewas di sel Polsek Panipahan murni bunuh diri dengan menggunakan kain dari baju kaos dalam (singlet) warna putih yang dikoyakkan dan disambung-sambung hingga bisa menjerat leher. Pernyataan itu dibuktikannya dengan hasil visum yang dilakukan oleh tim Puskesmas Panipahan.

"Itu murni bunuh diri, dengan kain baju kaosnya yang dibuat jadi macam tali, bukan tali, kemaren sempat divisum sama orang kesehatan puskesmas setempat," ujar Kapolres Rohil, Minggu (23/11) saat dikonfirmasi awak media.

Menurut kapolres, awalnya korban ditahan di Polsek Panipahan untuk diamankan terlebih dahulu terkait perkara penipuan yang dilakukan korban dan persoalan itu delik aduan warga.

"Kemarin itu ada laporan masyarakat korban menipu, kabarnya soal Rumah Layak Huni, jadi ya diamankan dulu, paginya ditemukan sudah meninggal dunia," jelas Subiantoro.

Kapolres menghimbau, jika ada sesuatu perkara percayakan kepada pihak kepolisian dan jangan main hakim sendiri.

Sebelumnya, salah satu warga Panipahan yang juga kerabat dekat korban, Buyung, mengaku korban meninggal dengan tak wajar.

"Sore dio masuk, pagi dah dapat kabar dio meninggal, katonyo dio gantung diri, mano ado tali, biasokan kalau awak masuk sel pakai celana pendeknyo," ujar Buyung dikonfirmasi sejumlah wartawan dipelabuhan Bagan Siapiapi saat mengantar jenazah Johan.

Terpisah, informasi yang dirangkum dari berbagai pihak, kabarnya, korban tewas dengan leher terjerat kain gantungan warna putih. Kain tersebut tampak hanya tergantung setinggi kepala orang dewasa, sedangkan posisi korban terduduk menyandar ke dinding.

Pernyataan itu diperkuat dengan barang bukti foto yang diambil saat tim kesehatan Puskesmas Panipahan melakukan visum di Tempat Kejadian Perkara (TKP). didapati korban sudah tak bernyawa dalam posisi duduk dan leher terjerat.

"Iya waktu saya sampai bersama tim di lokasi, (didalam sel tahanan polsek, red) korban sudah tak bernyawa dengan posisi sedang duduk. Saya cuma bantu ngukur saja," jelas Hj. Neti dihubungi melalui selulernya.

Singkatnya, korban dilarikan ke rumah duka di jalan Bahagia. Kedatangan jenazah disambut histeris keluarga di rumah duka, warga sekitar pun turut berdatangan melayat almarhum hingga tengah malam. Korban dikebumikan pada Minggu (23/11) di TPU Bagan Siapiapi. (hen)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait