KNPI Pekanbaru Gelar Aksi Damai Desak Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan Ketua KNPI Rumbai Timur
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Pekanbaru menggelar aksi unjuk rasa damai di Mapolda Riau, Jalan Pattimura, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru, Kamis (20/11/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Aksi ini digelar untuk mengecam dugaan tindakan premanisme dan pengeroyokan terhadap Ketua KNPI Rumbai Timur berinisial AD.
PEKANBARU, Oketimes.com - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Pekanbaru menggelar aksi unjuk rasa damai di Mapolda Riau, Jalan Pattimura, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru, Kamis (20/11/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Aksi ini digelar untuk mengecam dugaan tindakan premanisme dan pengeroyokan terhadap Ketua KNPI Rumbai Timur berinisial AD.
Sekitar 200 peserta aksi menuntut Polda Riau segera menuntaskan penyelidikan dan menangkap seluruh pelaku pengeroyokan yang terjadi di Swalayan 02 Rumbai pada Senin (17/11/2025). Peristiwa itu menyebabkan korban mengalami luka serius.
Koordinator lapangan aksi, Gusti Pardamean Nasution, dalam orasinya meminta Kapolda Riau mendesak Kapolresta Pekanbaru memberantas praktik premanisme dan menangkap pelaku pengeroyokan terhadap Ketua KNPI Rumbai Timur.
Dalam aksi tersebut, peserta menyampaikan lima tuntutan, yakni:
1. Memproses para pelaku pencurian dengan kekerasan atau penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama sesuai ketentuan pasal 365 ayat (2) jo pasal 170 ayat (2) ke-2 KUHP, terkait tindakan yang menimpa Aditya Permana di Swalayan 02 Jalan Sembilang, Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur.
2. Mengusut tuntas aksi premanisme yang terjadi di tempat umum dan dinilai mencoreng penegakan hukum di wilayah Polsek Rumbai Timur.
3. Meminta Kapolda Riau menjenguk korban sebagai bentuk kepedulian institusi Polri.
4. Meminta Kapolda Riau menepati komitmen memberantas premanisme di Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru.
5. Meminta Kapolda Riau memberikan penghargaan kepada penyidik yang berhasil mengungkap kasus tersebut hingga tuntas.
Dalam penyampaiannya, Gusti Pardamean menegaskan bahwa praktik premanisme di Pekanbaru harus segera diberantas agar tidak muncul korban berikutnya. Ia menilai pengeroyokan tersebut merupakan upaya membungkam aktivis yang menyuarakan kebenaran.
Sementara itu, Kasubdit Ekonomi Ditreskrimsus Polda Riau, AKBP Boy Azhar, yang menerima perwakilan massa aksi, menyatakan bahwa Polda Riau akan memproses kasus tersebut secara hukum dan transparan. Ia juga meminta KNPI ikut mengawal jalannya proses penyidikan. Boy menyampaikan bahwa berdasarkan koordinasinya dengan Polresta Pekanbaru, penyidikan terhadap beberapa terduga pelaku saat ini tengah berjalan.
Pada penutupan aksi, Gusti Pardamean kembali menegaskan harapannya agar Polda Riau tidak memberi ruang bagi pelaku premanisme dalam bentuk apa pun dan memastikan institusi kepolisian tidak kalah oleh aksi kekerasan tersebut.***

Komentar Via Facebook :