Aliansi Pemuda Mahasiswa Riau Bersatu Gelar Aksi Tuntut Audit PT PP Properti Tbk
Puluhan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Riau Bersatu (APMRB) menggelar aksi unjuk rasa di Kompleks Bandar Seni Raja Ali Haji, Pekanbaru, Kamis (13/11/2025).
Pekanbaru, Oketimes.com - Puluhan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Riau Bersatu (APMRB) menggelar aksi unjuk rasa di Kompleks Bandar Seni Raja Ali Haji, Pekanbaru, Kamis (13/11/2025).
Aksi tersebut menyoroti dugaan kurangnya transparansi dalam proses pergantian Direksi dan Komisaris Independen PT PP Properti Tbk sejak Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 3 Oktober 2025.
Koordinator APMRB Muhammad Arsyad dalam orasinya menyampaikan tuntutan agar dilakukan audit investigatif independen terhadap PT PP Properti Tbk, selaku pengelola Hotel Prime Park Pekanbaru. Audit tersebut, katanya, diperlukan untuk memastikan tidak adanya konflik kepentingan maupun penyimpangan aset perusahaan.
“Kami menuntut audit investigatif independen terhadap PT PP Properti Tbk guna menjamin transparansi dan akuntabilitas, serta memastikan tidak terjadi penyalahgunaan aset,” tegas Arsyad.
Menurut massa aksi, PT PP Properti Tbk yang merupakan anak perusahaan dari PT Pembangunan Perumahan (Persero) diyakini turut terdampak oleh proses hukum yang melibatkan induk perusahaannya, khususnya Divisi EPC PT PP (Persero).
Selain itu, para demonstran juga meminta agar pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) ditunda atau diklarifikasi secara resmi hingga laporan keuangan dan tata kelola perusahaan disampaikan secara terbuka kepada publik.
“Direksi PT PP Properti Tbk dan Komisaris Utama harus hadir langsung untuk berdialog dengan perwakilan pemegang saham minoritas serta masyarakat terdampak,” lanjut Arsyad.
Mereka juga mendesak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menelaah dugaan pelanggaran terhadap Peraturan OJK (POJK) Nomor 15 Tahun 2020 serta ketentuan terkait keterbukaan informasi oleh perusahaan.
“Periksa seluruh aset perusahaan BUMN ini, terutama yang berada di Pekanbaru,” tutup Muhammad Arsyad dalam orasinya.***

Komentar Via Facebook :