Disnakertrans Riau Selidiki Penyebab Kebakaran Kilang Pertamina Dumai

Roni Rakhmat, Kepala Dinas Ketengakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Riau.
PEKANBARU, Oketimes.com - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau menurunkan tim investigasi untuk mengumpulkan bahan dan keterangan terkait kebakaran yang terjadi di Kilang Dumai milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit II pada Sabtu malam, 4 Oktober 2025.
Kepala Disnakertrans Riau, Roni Rakhmat, membenarkan langkah tersebut saat dikonfirmasi pada Selasa (7/10/2025). “Ya, benar sudah kita turunkan tim ke lokasi pasca kebakaran kemarin,” ujarnya. Namun, Roni menyarankan agar penjelasan lebih rinci dikonfirmasi melalui Kepala Bidang Pengawasan dan Ketenagakerjaan, Bayu Surya.
Bayu Surya mengungkapkan, tim pengawasan telah melakukan pengumpulan bahan dan keterangan di lokasi kejadian. Meski demikian, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab utama kebakaran secara komprehensif karena masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Riau.
“Untuk sementara tim kita masih sebatas pulbaket saja, karena proses pemeriksaan oleh Polda Riau masih berlangsung,” jelas Bayu.
Dari hasil temuan awal, Bayu menegaskan bahwa peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya beberapa karyawan yang mengalami luka ringan akibat insiden tersebut. Ia menambahkan, pengawasan lanjutan akan dilakukan setelah pihak kepolisian menyelesaikan proses pemeriksaan.
“Setelah pemeriksaan dari Polda Riau selesai, kita akan melakukan pendalaman lagi terkait proses pengawasan yang menjadi kewenangan kita,” tambahnya.
Sebelumnya, kebakaran hebat melanda Kilang Pertamina RU II Dumai pada Sabtu malam sekitar pukul 22.30 WIB. Ledakan terdengar hingga beberapa kilometer dan memicu kepanikan warga sekitar. Api baru berhasil dikendalikan sekitar pukul 03.00 dini hari setelah upaya pemadaman intensif dilakukan oleh tim tanggap darurat Pertamina bersama puluhan unit pemadam kebakaran dari Pertamina dan Pemerintah Kota Dumai.
Kebakaran diduga berasal dari kebocoran pipa minyak di area pengolahan yang kemudian memicu ledakan. Akibat insiden ini, aktivitas operasional kilang untuk sementara dihentikan guna memastikan keamanan instalasi. Berdasarkan penilaian awal, kerugian diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah.
Pertamina memastikan tidak ada korban jiwa, sementara beberapa pekerja yang mengalami luka ringan telah mendapatkan perawatan medis. Pihak perusahaan juga tengah melakukan investigasi internal untuk memastikan penyebab pasti kebakaran serta meninjau ulang standar keselamatan di area kilang.
Insiden ini terjadi hanya sehari setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengkritik lambannya pembangunan kilang oleh Pertamina dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI. Ia meminta agar proyek pembangunan kilang mendapat perhatian lebih, termasuk dari parlemen, untuk mengurangi ketergantungan impor bahan bakar dan memastikan efisiensi subsidi energi.***
Komentar Via Facebook :